11 January 2018

PTK PKn Model Pembelajaran Picture and Picture

January 11, 2018






MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn KELAS II DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

BAB   I
PENDAHULUAN


A .     LATAR BELAKANG MASALAH

1 .        LATAR BELAKANG
                        Pendidikan adalah proses membantu pserta didik agar berkembang secara optimal yaitu berkembang setinggi mungkin sesuai dengan potensi dan system nilai yang dianutnya dalam masyarakat.
            Pendidikan bukanlah proses memaksa kehendak orang dewasa (guru) kepada peserta didik, melainkan upaya menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan anak, yaitu kondisi yang memberikan kemudahan kepada anak untuk mengembangkan dirinya secara optimal.  Ini berarti di dalam proses pendidikan anak aktif mengembangkan diri dan guru aktif menciptakan kemudahan untuk perkembangan yang optimal,
                        Sebagai pendidik guru adalah orang yang paling bertanggung jawab di sekolah terhadap perkembangan anak muridnya.
            Guru adalah orang yang besar peranannya untuk memupuk kesehatan mental anak muridnya, termasuk menumbuhkan kreatifitas dalam diri mereka.  Pada tingkat SD, guru merupakan kunci kegiatan belajar anak yang berhasil guna, karena di SD hampir semua pelajaran di pegang oleh guru kelas.
                        Bagaimana membuat suatu penyampaian materi pelajaran dapat membuat peserta didik tertarik, maka sangat dibutuhkan kreatifitas seorang guru.  Kualitas proses pembelajaran di pengaruhi oleh beberapa faktor.  Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah metodelogi atau pendekatan dalam pembelajaran yang digunakan oleh guru.  Pada umumnya di lapangan sekarang masih banyak penggunaan model pembelajaran yang berpusat pada guru.  Guru menyampaikan materi pelajaran dengan model pembelajaran yang bersifat tradisional.  Pada model pembelajaran tradisional guru berfungsi sebagai pusat / sumber materi, hanya guru yang aktif dalam proses belajar mengajar.  Hal ini salah satu penyebab rendahnya kualitas pemahaman siswa terhadap pelajaran yang di terima terutama dalam pelajaran PKn.
Untuk itu ketepatan penggunaan model pembelajaran dalam belajar PKn sangat diperlukan.  Ternyata untuk lebih menambah motivasi belajar PKn pada peserta diidk penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Pendidikan di sekolah membentuk manusia sebagai  eksplorator kreatif dan integral.  Karena itu dalam proses pembelajaran di perlukan suatu metodelogi yang efektif agar otonomi diri siswa terbentuk, salah satu pendekatan atau metodelogi dalam pembelajaran sekarang yang dianggap efektif adalah Picture And Picture.


B .     IDENTIFIKASI  MASALAH
            Selama kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan peserta siswa kelas II di SDN Pisangan Timur 10 masih belum memuaskan karena hasil belajar siswa masih rendah.
            Berdasarkan hasil belajar tersebut membuktikan kurangnya pemahaman suatu materi pembelajaran terutama pelajaran PKn, karena banyak yang berpesepsi bahwa PKn sebagai mata pelajaran yang membosankan.  Mempelajari PKn berarti mempelajari berbagai konsep dan proses yang berhubungan dengan PKn.
            Agar siswa lebih meningkat dalam penguasaan materi, maka dilaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
Adapun beberapa masalah nya adalah :
a.       Kurangnya minat belajar siswa.
b.      Siswa kurang memahami materi.
c.       Kurang tepatnya penggunaan metodelogi atau pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar.


C.      ANALISIS MASALAH
            Setelah mengidentifikasi masalah yang ditemukan pada pembelajaran PKn dianalisa penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu kurangnya minat belajar siswa dan penggunaan metodelogi atau pendekatan pembelajaran yang kurang tepat membuat siswa kurang memahami materi.
            Metodelogi pembelajaran yang membosenkan misalnya hanya guru yang aktif, guru ayng lebih banyak bicara yang selama ini masih sering dipakai.  Dan kenyataanya siswa lebih bosan dan tidak dapat mengekspresikan dan mengembangkan kemampuannya.
            Model pembelajaran merupakan strategi dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif serta da[pat mengembangkan ketrampila pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupah sehari – hari.  Model pembelajaran membantu guru agar dapat mengajar secara variatif sehingga tercipta suasana belajar yang tidak membosenkan.  Siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan, memiliki motivasi belajar, lebih berpartisipasi aktif dalam prose pembelajaran.





D .     RUMUSAN MASALAH
                   Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn melalui model pembelajaran Picture And Picture.


E .     TUJUAN PENELITIAN
            Berdasarkan Latar Belakang masalah penelitian tindakan kelas memiliki tujuan berikut :
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn sehingga hasil belajar siswa kelas dua di SDN Pisangan Timur 10 Pagi mengalami peningkatan.

F .     MANFAAT PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1.      Bagi guru :
Manfaat penelitian dalam perbaikan pembelajaran bagi guru, guru akan semakin memanfaatkan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar guru meningkatkan hasil belajar siswa.
2.      Bagi siswa :
Semakin meningkatkan motivasi belajar  siswa, sehingga pemahaman materi semakin tinggi dan hasil belajar semakin meningkat.

3.      Bagi sekolah :
Memperkaya kreatifitas guru pada pemanfaatan penggunaan model pembelajaran upaya meningkatkan hasil belajar terhadap pelajaran PKn.


BAB   II
KAJIAN PUSTAKA


A .     HAKEKAT BELAJAR
            Moh. Surya (1997).  Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan olehindividu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sehingga hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.
            Skinner (dalam Barloiu, 1985) mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuian  tingkah laku secara proyektif.
            C.T. Morgan dalam Introduction to Psychology (1962), merumuskan belajar sebagai perubahan yang relative dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau dari pengalaman yang lalu.
            Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalm berinteraksi dengan lingkungan (Slameto 1998 : 2).
Pendefinisian tentang pengertian belajar yang bermacam – macam menunjukan bahwa dijumpai konsep – konsep tentang belajar yang membuktikan corak –khas uraian dan pembicaraan mengenai belajar.  Namun semua itu tergantung sudut pandang dan penekanannya.
            Sumadi Suryabrata (1998, 249) tidak memberikan batasan secara langsung tentang belajar, melainkan mengidentifikasi kegiatan – kegiatan yang disebut belajar.
Pertama : belajar itu membawa perubahan (dalam arti beravioral changes actual maupun potensial).
Kedua :  Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru.
Ketiga : bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan usaha).
Mengacu pada batasan – batasan yang telah disampaikan diatas, maka dapat disimpulkan mengenai pengertian belajar yaitu :
1.                  Aktifitas yang dilakukan secara sadar dan aktif, sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri individu yang mengalami belajar.
2.                  Perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari suatu yang di kuasai berupa pengetahuan, kemampuan atau kecakapan yang sifatnya relatif lama.


B .     HAKEKAT HASIL BELAJAR
            Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.
            C. Nasution berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubhan pada individu yang belajar  tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.
            Untuk melihat hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai materi atau belum.


C .     HAKEKAT PEMBELAJARAN PKn
            Pendidikan Kewarganegaraan mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dimulai dari Civic Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sampai yang terakhir pada kurikulum 2004 berubah namanya menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.


D .     TUJUAN PEMBELAJARAN PKn
            Tujuan pelajaran Kewarganegaraan adalah sebagai berikut :
1.      Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2.      Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab dan bertindak cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.      Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter – karakter masyarakat Indonesia agar hidup bersama dengan bangsa – bangsa lain.


E .     RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN PKn
            Ruang lingkup pembelajaran PKn meliputi aspek - aspek sebagai berikut :
1.      Persatuan dan Kesatuan bangsa meliputi : hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungn, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
2.      Norma hukum dan peraturan meliputi : tertib dalam kehidupan keluarga, tertib di sekolah, norma dalam yang berlaku di masyarakat, peraturan daerah, norma kehidupan berbangsa dan bernegara, system hukum peradilan nasional dan hukum peradilan Internasional.


F .     HAKEKAT PICTURE AND PICTURE
            Picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan yang logis.
            Picture and picture adalah model pembelajaran yang mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.  Gambar – gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.


G.      LANGKAH = LANGKAH PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
1.      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai :
               Pada langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi kompetensi dasar mata pelajaran yang bersangkutan.  Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator – indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
2.      Menyajikan materi sebagai pengantar :
               Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang penting, dari sisni guru memberikan momentum permulaan pembelajaran.  Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini.  Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap.  Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3.      Guru menunjukan / memperlihatkan gambar – gambar kegiatan berkaitan dengan materi :
               Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru / temannya.  Dengan picture and picture kita akan menghemat energy dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.  Dalam perkembangan selanjutnya guru dapat memodivikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demonstrasi yang kegiatan tertentu seperti membuat kopi, menggoreng tempe dan sebagainya.
4.      Guru menunjukan / memanggil siswa secara bergantian memasang mengurutkan gambar – gambar  menjadi urutan yang logis :
               Di langkah ini guru dapat melakukan inovasi karena menunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum.  Salah satu cara adalah dengan undian sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.  Gambar – gambar yang sudah ada di minta oleh siswa untuk diurutkan dibuat atau dimodifikasi.
5.      Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut :
               Setelah itu ajaklah siswa menentukan rumus, tinggi, jalan cerita atua tuntuan KD dengan indikator yang dicapai.
6.      Dari alasan / urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai :
               Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan – penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan.
7.      Kesimpulan / rangkuman :
               Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa.  Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman.


H.      KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
1.      Guru lebih mengetahui kemampuan masing – masing siswa.
2.      Melatih berfikir logis dan sistematis.


I.       KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
                        Memakan banyak waktu sehingga banyak siswa yang pasif


BAB   III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


A .     SUBYEK PENELITIAN :
                       
1 .        TEMPAT PENELITIAN.
Penelitian dilaksanakan di SDN Pisangan Timur 10 Pagi kelas II (dua) yang berlokasi di jl. Gading Raya kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur.

2 .        WAKTU PENELITIAN.
Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun 2011 – 2012 yaitu pada hari senin, 26 september 2011, selasa, 4 oktober 2011 dan selasa, 11 ktober 2011.

3 .        MATA PELAJARAN.
Mata pelajaran yang akan diteliti adalah PKn, karena pelajaran ini siswa kelas II cenderung kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran kurang minat, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa masih dibawah KKM.

4 .        KELAS.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas dua di SDN Pisangan Timur 10 Pagi.

5 .        KARAKTERISTIK SISWA.
Kelas dua berjumlah 32 siswa.  Siswa kelas dua memiliki karakteristik yang berbeda – beda baik agama, suku ataupun tingkat ekonomi keluarga.
Ada beberapa siswa tergolong pandai, tetapi banyak pula yang memiliki kemampuan sedang dan ada pula yang masuk kedalam anak yang lamban belajar.



NO.
HARI / TANGGAL
TEMPAT KEJADIAN
MATA PELAJARAN
RENCANA PERBAIKAN SIKLUS
1
Senin, 26 September 2011
Kelas 2 SDN Pisangan Timur 10 Pagi
PKn
Siklus 1
2
Selasa, 4 oktober 2011
Kelas 2 SDN Pisangan Timur 10 Pagi
PKn
Siklus 2
3
Selasa, 11 oktober 2011
Kelas 2 SDN Pisangan Timur 10 Pagi
PKn
Siklus 3


B .     DESKRIPSI PER SIKLUS.
                  Rancangan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dengan kegiatan perbaikan pembelajaran dengan 3 siklus.  Setiap siklus dibuat dalam variable penelitian.  Observasi yang dilakukan pada awal kegiatan dilakukan, dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti apa untuk mengetahui tindakan apa yang tepat untuk meningkatkan belajar siswa dengan model pembelajaran picture and picture guru meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn.
Dari observasi awal maka ditetapkanlah tindakan perbaikan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan / observasi dan refleksi.


Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan prosedur :
  1. Rencana kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan minat hasil belajar siswa.  Tindakan yang akan dilakukan adalah membuat perencanaan pengamatan untuk membantu penelitian yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

  1. Tindakan /  alternatif perbaikan : apa saja yang akan dilakukan oleh guru sebagai peneliti dalam upaya peningkatan hasil belajar.  Kegiatan yang dilakukan adlah mengajukan laporan penelitian, dimana dalam perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi saling berkaitan.

  1. Pengamatan / observasi : Mengamati hasil tindakan yang dilaksanakan terhadap semua siswa.  Peneliti mencatat apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat.

  1. Refleksi : Berdasarkan hasil refleksi, peneliti melakukan perbaikan terhadap rencana awal

Ke-Empat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah urutan dalam membuat sebuah diklus.  Jadi satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan / observasi, sampai refleksi.


SIKLUS I :
  1. PERENCANAAN :
o   Guru merencanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam bentuk RPP.
o   Menyiapkan model pembelajaran yang sudah ada di RPP.
o   Menyiapkan lembar observsi.
o   Menyiapkan soal untuk evaluasi siswa.
o   Menyiapkan alat perekam kegiatan misalnya kamera.

  1. PELAKSANAAN :
o   Guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP.
o   Menggunakan model pembelajaran yang telah disiapkan.
o   Merekam kegiatan pembelajaran dengan kamera.]
o   Mengamati pelaksanaan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
o   Langkah – langkah pembelajaran PKn pada siklus I yaitu :
§  Kegiatan Awal :
Ø  Menyiapkan materi.
Ø  Menyiapkan model pembelajaran yang sudah tertulis di RPP.
Ø  Melakukan Opersepsi.
§  Kegiatan Inti :
Ø  Siswa diberi kesempatan untuk duduk berkelompok.
Ø  Guru mengadakan tanya jawab sesuai materi.
Ø  Guru memperlihatkan gambar.
Ø  Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang gambar.
Ø  Guru memperlihatkan kartu – kartu dalam gambar dan kalimat.
§  Kegiatan Akhir :
Ø  Guru melakukan tanya jawab dan bersama siswa membuat kesimpulan.
Ø  Guru memberikan evaluasi.

  1. PROSES PENGAMATAN :
o   Peneliti dengan observatory (teman sejawat) mengamati dan mencatat hal – hal penting dan menarik sebagai bahan diskusi antara peneliti dan observatory, baik aktivitas peneliti ataupun siswa yang diteliti dalam proses belajar mengajar.
o   Observator (teman sejawat) mengisi lembar pengamatan yang telah disiapkan.

  1. REFLEKSI :
o   Berdasarkan data yang didapat setelah melakukan observasi selama proses belajar mengajar dapat disimpulkan bahwa rata – rata masih dibawah KKM.


SIKLUS II :
  1. PERENCANAAN :
o   Guru merencanakan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus II dalam bentuk RPP dengan acuan refleksi pada siklus pembelajaran berjalan dengan baik dari siklus sebelumnya.
o   Menyiapkan model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan gambar dan kartu – kartu kalimat yang lebih menarik sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.
o   Menyiapkan alat untuk merekam kegiatan belajar pada siklus II dengan kamera, agar keaktifan siswa terlihat selama proses pembelajaran siklus II.
o   Menyiapkan lembar pengamatan.
o   Menyiapkan lembar evaluasi.


  1. PELAKSANAAN :
o   Guru melaksanakan pembelajaran pada siklus II sesuai RPP yang telah dibuat oleh guru.
o   Mengamati keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk melihat peningkatan nilai siswa.
o   Langkah – langkah perbaikan pembelajaran PKn pada siklus II yaitu :
§  Kegiatan Awal :
Ø  Guru tanya jawab pelajaran yang telah lalu
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II.
§  Kegiatan Inti :
Ø  Guru membentuk kelompok siswa.
Ø  Guru memperlihatkan kartu kalimat
Ø  Guru dan siswa tanya jawab tentang kalimat yang ada di kartu.
Ø  Tiap kelompok diberi potongan kartu dan salah satu anggota kelompok diminta menempel kartu tadi sehingga membentuk sebuah gambar.
§  Kegiatan Akhir :
Ø  Guru dan siswa tanya jawab untuk membuat kesimpulan kegiatan pada siklus II.
Ø  Guru memberikan evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa..

  1. PENGAMATAN :
o   Peneliti dengan observatory (teman sejawat) mengamati proses pembelajaran pada siklus II dan mencatat semua hal yang penting dan menarik sebagai bahan diskusi antara peneliti dan observatory (teman sejawat) baik aktivitas siswa maupun peneliti.

  1. REFLEKSI :
o   Pada siklus II kegiatan pembelajaran sudah mulai terlihat peningkatan terbukti dengan meningkatnya hasil belajar, namun hasilnya masih kurang.
o   Model pembelajaran picture and picture sudah mulai membuat anak bersemangat untuk belajar dan diskusi juga berjalan tertib.

SIKLUS III :
  1. PERENCANAAN :
o   Guru merencanakan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus III dengan berpedoman pada hasil refleksi pada siklus II dalam bentuk RPP agar pembelajaran pada siklus III dapat mencapai hasil yang maksimal
o   Menyiapkan soal evaluasi.
o   Menyiapkan elmbar observasi untuk pengamatan.

  1. PELAKSANAAN :
o   Guru melaksanakan pembelajaran pada siklus III sesuai RPP yang disiapkan.
o   Guru emngamati keaktifan siswa dalam belajar.
o   Langkah – langkah perbaikan pembelajaran PKn pada siklus III yaitu :
§  Kegiatan Awal :
Ø  Mengkondisikan kelas.
Ø  Mengabsen siswa
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siklus III.
§  Kegiatan Inti :
Ø  Siswa diperlihatkan gambar.
Ø  Guru tanya jawab.
Ø  Siswa diminta untuk duduk berkelompok.
Ø  Guru memberikan LJK.
Ø  Hasil kerja kelompok dipresentasikan de depan kelas.
§  Kegiatan Akhir :
Ø  Guru bersam siswa membuat kesimpulan.
Ø  Guru memberikan evaluasi

  1. PENGAMATAN :
o   Peneliti bersama obervator mengamati dan mencatat selama proses pembelajaran pada lembar observasi pengamatan yang disiapkan.



  1. REFLEKSI :
o   Berdasarkan hasil observasi ternyata sudah menunjukan adanya perbaikan baik dan proses belajar maupun hasil pembelajaran.
o   Kelebihan dari siklus III adalah bahwa pembelajaran berjalan dengan baik, siswa belajar dengan aktif baik pribadi maupun saat berkelompok.  Nilai evaluasi anak mendapatkan rata – rata diatas KKM yang ditentukan.



DAFTAR PUSTAKA.

Ø   Dwi Tyas Utami, Nani Rosdijati, 2010, Praktek Pakem SD Jakarta, Esis.
Ø   Pupuh Fathurrohman, M, Sobry Sutikno, 2010, Strategi Belajar Mengajar melalui konsep umum dan Islami, Bandung, Replika Aditama.
Ø   Andayani dkk, 2009, Pemantapan Kemampuan Profesional, Jakarta, Universitas Terbuka.
Ø   Wardani Igak, Kusumaya Wihardi, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka.
Ø   Wahyudin Dinn dkk, 2008, Pengantar Pendidikan, Jakarta, Universitas Terbuka.
Ø   Sadiman, 2007, Model Pembelajaran Picture and Picture, http://sadiman.2007.blogspot.com

Thanks for reading PTK PKn Model Pembelajaran Picture and Picture

Related Posts

Your Comments

No comments:

Recent Posts

Copyright © DEDE JAMAL. All rights reserved. Template by CB Blogger