PENINGKTAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA (PANTUN) MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pelajaran
Bahasa Indonesia saat ini bukan merupakan pelajaran yang diminati siswa. Siswa
lebih tertarik mempelajari bahasa asing karena tuntutan zaman. Saat ini segala
sesuatu sudah bersifat global dan lebih banyak menggunakan bahasa asing.
Kondisi ini cukup memprihatinkan, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa
nasional yang harus dipahami siswa.
Pelajaran
Bahasa Indonesia, khususnya sastra kurang diminati siswa. Pantun, puisi, prosa
merupakan sesuatu yang membosankan bagi siswa. Hal ini berdampak menurunnya
hasil belajar siswa untuk mteri-materi tersebut, khususnya pantun. Masih banyak
siswa yang belum mengerti cara-cara pembuatan pantun yang benar. Siswa
kesulitan merangkai sampiran dan isi pantun sesuai dengan pola pantun.
Saat ini guru belum menemukan cara yang tepat
untuk mengajarkan cara membuat pantun yang memudahkan siswa, karena guru masih
terpaku pada aturan pembuatan pantun yang baku berdasarkan buku paket/sastra
Indonesia. Hal ini yang membuat pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pantun kurang
menarik dan membosankan bagi siswa.. Berdasarkan pengamatan awal terhadap
proses pembelajaran Bahasa Indonesia, guru belum memberdayakan seluruh potensi
dirinya sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi
individual yang diperlukan siswa.
Terkait
belum optimalnya hasil belajar Bahas Indonesia, khususnya pantun di kelas IV
SDI AL-IZHAR Pondok Labu, maka penulis berupaya untuk menerapkan model
pembelajaran melalui media audio visual sebagai salah satu alternatif
pembelajaran yang bermakna dan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan.
Berdasarkan
kondisi tersebut maka penulis tergerak untuk melakukan penelitian tindakan
kelas dengan judul “Peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia (pantun) melalui
media audio visual pada siswa kelas IV SDI AL-IZHAR Pondok Labu Jakarta Selatan
tahun pelajaran 2011-2012”. Penulis yakin dengan model pembelajaran yang
menarik melalui audio visual akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV,
khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia..
B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang yang
sudah dipaparkan, timbul masalah :
1.
Apakah
penyebab rendahnya hasil belajr siswa kelas IV ?
2.
Apakah
metode yang digunakan guru sudah sesuai untuk meningkatkan kemampuan/hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV?
3.
Apakah
penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV?
C.
PEMBATASAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang
dan identifikasi masalah di atas, penelitian tindakan kelas hanya dibatasi pada
:
1.
Penggunaan
media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa
Indonesia, khususnya pantun.
D.
PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan pada pembatasan masalah, maka masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan:
“Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDI AL-IZHAR Pondok Labu?”
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Tujuan
umum : Tujuan yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas ini menjadi masukan bagi guru dan siswa
untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV.
2.
Tujuan
khusus : Secara khusus penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDI
AL-IZHAR Pondok Labu.
F.
MANFAAT
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian diharapkan
akan bermanfaat
1.
Bagi
siswa : Siswa menjadi lebih tertarik
dan antusias dalam belajar
Bahasa Indonesia.
2.
Bagi
guru : Dapat meningkatkan
ketrampilan guru dalam penggunaan media audio visual pada proses pembelajaran.
3. Bagi peneliti
: Agar tindakan penelitian kelas dapat dilakukan di sekolah
4. Bagi sekolah :
Reputasi sekolah dapat meningkat di masyarakat dan siswa memperoleh sekolah
yang unggul.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian
teori :
1. Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pengajaran
kepada siswa. Salah satunya adalah Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SD meliputi 5 aspek yaitu :
menulis, membaca, mendengar, menyimak, dan berbicara. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia
juga diajarkan tata bahasa dan sastra Indonesia. Pantun, puisi, dan prosa
merupakan bagian dari sastra Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia berfungsi untuk
mengembangkan ketrampilan siswa untuk menulis, membaca, mendengar, menyimak,
dan berbicara. Terkait dengan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut,
maka guru dituntut untuk memiliki pemahaman yang holistic (menyeluruh) dalam
upaya mewujudkan pencapaian tujuan tersebut.
2.
Model
pembelajaran dengan media audio visual
Audio visual merupakan seperangkat alat yang bisa
didengar sekaligus dilihat. Misalnya : televise, computer, dan slide proyektor.
Melalui media audio visual siswa dapat melihat sekaligus mendengar
bermacam-macam informasi melalui tayangan yang menarik, misalnya filem, pentas
drama, pentas tari, pentas puisi, dan lain lain. Saat ini informasi apapun bias
didapatkan melalui internet yang juga merupakan media visual. Penerapan
pembelajaran melalui audio visual ini memberikan pengalaman yang menarik bagi
siswa dalam proses belajar dikelas.
B. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model
pembelajaran
melalui audio visual, ada peningkatan hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa kelasIV SDI AL-IZHAR PONDOK LABU.
Adapun indikator kerjanya kinerjanya adalah sebagai
berikut :
1.
Guru
terampil mengelola pembelajaran Bahasa Inddonesia dengan model pembelajaran
melalui audio visual.
2.
Terjadi
perubahan sikap dan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa
Indonesia.
3.
Semua
siswa kelas IV mendapat nilai melampaui KKM.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Lokasi
penelitian adalah kelas IV
SDI Al-Izhar Pondok Labu. Terdiri dari 84 orang siswa.
Waktu
PTK
ini dilakukan pada bulan Oktober – November
tahun 2011
Tempat Penelitian
SDI Al-Izhar
Pondok Labu Jakarta
Permasalahan
|
Perencanaan Tindakan - I
|
Pelaksanaan Tindakan - I
|
Pengamatan/ pengumpulan data - I
|
Refleksi
- I
|
Perencanaan Tindakan - II
|
Pelaksanaan Tindakan - II
|
Refleksi- II
|
Pengamatan/ pengumpulan data - II
|
Perencanaan Tindakan - I
|
Permasalahan
baru, hasil refleksi
|
Bila
permasalahan belum terselesaikan
|
A. Subyek Penelitian
Subyek
penelitian adalah seluruh siswa kelas IV
SDI Al-Izhar Pondok Labu.
B. Sumber
data
Sumber data berasal dari hasil tes siswa kelas IV SDI
AL-IZHAR PONDOK LABU sebanyak 84 siswa.
C.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan lembar pengamatan yaitu tes hasil evaluasi. Teknik pengumpulan
data di rinci sebagai berikut :
·
Observasi
·
Tes
Instrumentan
penelitian, meliputi :
·
Tes
·
Observasi
·
LKS
D. Validasi
Data
Diberikan tes awal berupa tes tertulis untuk siswa
kelas IV
E.
Analisa Data
Analisa data dalam penelitian tindakan kelas dilakukan
pada setiap kegiatan refleksi. Penelitian melakukan analisis terhadap data
sehingga dapat dijadikan sebagai pemantau yang diharapkan dan dapat memberi
gambaran yang sesuai antara tindakan yang diberikan dengan rencana yang telah
disusun dan ketercapaian tindakan yang telah ditentukan.
F.
Prosedur
Tindakan
1. Tahap
Persiapan
Penulis dalam penelitian ini sebagai
pembuat perencanaan. Pelaksanaan tindakan, sekaligus pembuat laporan sebagai
perencanaan tindakan, dalam penelitian ini maka penulis melakukan pengamatan
terhadap proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDI Al-Izhar Pondok Labu. Penulis
dan pengamat aktif dalam penelitian sebagai pelaksanaan pembelajaran atau
tindakan untuk menyimpulkan data.
2. Tahap
Perencanaan
Melaksanaan penelitian pada bulan
Oktober - November Tahun 2011.
3. Tahap
Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan dalam 6
tahap yaitu : perencanaan. Pengamatan, pengamatan tindakan, dan refleksi yang
dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu :
Siklus
I
1. Perencanaan
Pada siklus ini peneliti membuat rencana
pembelajaran sebagai rancangan dalam melaksanakan tindakan yang akan dilaksanakan
adalah pembelajaran Bahasa
Indonesia mengenai penulisan pantun
2. Tindakan
Penelitian menjelaskan materi sesuai
dengan rencana pembelajaran dengan media audio visual dengan harapan kegiatan
belajar-mengajar di kelas akan terjadi interaksi dan semangat belajar yang
tinggi, sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien untuk
mengetahui apakah penggunaan model ini merupakan cara yang efektif dan efisien
untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia. Pada akhir pelajaran kegiatan belajar-mengajar
dilaksanakan evaluasi.
3. Pengamatan
Saat
dilaksanakan pengamatan, peneliti dan kolaborator mengamati tentang keaktifan dan antusias
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas.
4. Refleksi
Setelah penelitian dilaksanakan, maka
peneliti dan kolaborator melakukan refleksi. Data yang diperoleh dari lembar
pengamatan dan hasil belajar siswa.
Siklus
II
1. Perencanaan
Berdasarkan temuan permasalahan pada
siklus I dan jika masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar,
maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran untuk mengatasi masalah dan
peningkatan hasil belajar.
2. Tindakan
Peneliti tetap menjelaskan materi sesuai
rencana pelaksanaan pembelajaran dalam tahap ini siswa aktif berdiskusi sesuai
dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh guru sebelum melakukan
diskusi. Selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari dan untuk
mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran.
3. Pengamatan
Dalam pelaksanaan tindakan siklus II,
peneliti dan kolaborator memantau pelaksanaan proses belajar-mengajar.
4. Refleksi
Setelah penelitian
melaksanakan proses pengajaran yang diamati oleh peneliti dan kolaborator
mengandakan refleksi hasil tindakan siklus II.
Thanks for reading PTK Hasil Belajar B Indonesia (Pantun) Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV
No comments:
Post a Comment