16 January 2018

PTK IPA Hasil Belajar melalui Media Alam Kelas 6

January 16, 2018



PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA 
MELALUI MEDIA ALAM
PADA KELAS VI

BAB   I

PENDAHULUAN





A .     LATAR BELAKANG MASALAH

                            Pembelajaran yang berhsil tercermin dari hasil evaluasi belajar siswa. Hal yang sangat mendukung keberhasilan ini dapat dirinci dari reaksi ekternal yaitu lingkangan, orang tua, dan teman. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berkepentingan untuk menciptakan kondisi anak sehinga dari kerhasilan muncul potensi dirinya yang maha dahsyat.
                        Peroses pendidikan merupakan peroses sosial yang selalu melibatkan individu yang berlatar belakang pribadi dan cara belajar yang berbeda-beda. Maka perlu ada penyeragaman yang dapat menciptakan kondisi belajar yang maksimal , artinya pembelajaran yang sampai tahap ketuntasan maksimal.
                        Guru sebagai pendidik sekaligus komponen utama ,  pendidikan harus dapat memberikan transfer ilmu dengan cara pemberian materi ajar yang menarik, menyenangkan dan materi dengan mudah diterima siswa.
                        Peroses pembelajaran IPA sebaiknya diberikan serangkaian keragaman berupa kegiatan nyata yang rasional atau dapat berupa kegiatan nyata yang mudah dimengerti siswa, IPA adalah mata pelajaran yang dapat mengembangkan daya imajinasi, kreatifitas anak sehingga anak dapat menemukan sendiri intelektualnya yang mengarah kepada model pembelajaran yang PAIKEM.
                        Guru / peneliti sebagai yang menjadi pelaku perlu memberi aksi dan reaksi , tidak cukup hanya puas tapi harus dukung persiapan yang matang.  Melihat, mengamati  dan memberi bahan peroses belajar mengajar banyak hal muncul yang pada akhirnya menimbulkan kesulitan / masalah seperti :
Kesulitan siswa
1.      Media dan alat peraga yang kurang memadai sehingga siswa sulit menagkap maksud dan tujuan
2.      Kurangnya imajinasi dan daya khayal siswa untuk menemukan IPA di lingkungan sendiri
3.      Nilai IPA yang selalu tidak memenuhi KKM pada rata-rata evaluasi.

Kesulitan Guru
1.      Sulitnya menghindari verbalisme
2.      Kurangnya feedback
3.      Nilai IPA yang selalu dibawah KKM

              Melihat kesulitan diatas guru / peneliti melakukan perenungan dan intropeksi untuk melakukan tindakan agar siswa dalam pembelajaran IPA mencapai tingkat hasil belajar yang maksimal. Perubahan yang harus dilakukan berkaitan dengan PTK adalah pada metode pembelajaran “ seringnya guru menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, diskusi. Harusnya tapat tujuan dan akurat sehingga menjadi jembatan transfer pengetahuan
              Pada proses pembelajaran IPA sangat mengarah pada interaksi siswa dengan lingkungan . Apalagi jika disertai media peraga alam yang menarik . Dalam upaya penggunaan media yang tepat adalah jalan keluar yang dilakukan guru / peneliti di SDN Rawamangun 08 petang Puloi gadung Jakarta Timur. Masukan teman sejawat dalam berkolaborasi adalah refleksi bagi guru/pendidik yang dilakukan dalam 3 silabus sesuai faktor dari tiap silabus dilakukan satu tindakan dngan wujud KBM selama 35 X 1

B .     PERUMUSAN MASALAH
                            Fokus perbaikan serta hambatan pada pembelajatran IPA dalam penelitian di kelas VI SDN Rawamangun 08 petang Kecamatan Pulogadung adalah : “ Mengapa siswa tidak berhasil dan tidak bersemangat terhadap pembelajaran IPA tentang ciri-ciri khusus hewan adalah :
1.        Guru lebih banayk meenggunakan metode ceramah
2.        Guru tidak menggunakan alat peraga nyata
3.        Guru kurang  melibatkan siswa untuk dapat berimajinasi dan menemukan jawaban pertanyaan
            Bertitik tolak dari latar belakang maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berkut : “ Bagaimana Upaya guru mengingkatkan hasil belajar siswa terhadap materi ciri-ciri khusus hewan melalui media alam ? “


C .     IDENTIFIKASI MASALAH
                            Hasil observasi guru / peneliti yang dibantu rekan sejawat dalam mengelola pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VI SDN rawamangun 08 petang Pulogadung Jakarta Timur pada materi IPA ditemukan dari kelemahan dari sisi penguasaan materi pemahamannya. Guru tanpa menggunakan media pembelajaran yang nyata hasil yang diperoleh sungguh sangat tidak memuaskan hanya 6 orang yang nilainya diatas 6 dan selebihnya 14 siswa kurang dari 6 nilainya.
                            Dari PTK yang diadakan guru / peneliti merefleksikan diri dengan tujuan agar ada perbaikan kinerja guru sehingga hasil siswa menjadi meningkat. Adapun temuan masalah yaitu :
1.      Apakah Media yang ada relevan / tidak verbal
2.      Sudahkan dengan tepat guru menyampaikan materi media yang ada
3.      Mengapa siswa kurang bergairah dalam pelajaran IPA khusus ciri-ciri hewan

D .     PEMBATASAN MASALAH
                Dari Identifikasi masalah yang ada, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut :
                “ Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang materi ciri-ciri khusus hewan “

E .     TUJUAN  PENELITIAN
                “ Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media alam / alat peraga yang nyata / tiga dimensi di SDN Rawamangun 08 petang kecamatan Pulogadung jakarta Timur”

F .     MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa dan sekolah.
Manfaat bagi Guru
1.      Guru mampu meningkatkan penggunaan media pembelajaran dengan tepat.
2.      Guru mampu meningkatkan kreatifitas diri sehingga dapat menaikkan kinerja dan belajar siswa.
Manfaat bagi Siswa
1.      Meningkatkan semangat belajar siswa di kelas.
2.      Meningkatkan pemahaman konsep IPA
Manfaat bagi Sekolah
1.      Sekolah dapat memiliki guru yang handal
2.      Meningkatkan mutu pembelajaran yang beelangsung di sekolah
3.      Sekolah lebih banyak diminati atau di kenal oleh masyarakat
 

BAB   II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN


A .     Kajian Teori
                 Peter Khem dalam bukunya “ The Everyday Genius” mengatakan bahwa pembelajaran yang aktif jika didalamnya ada suasana yang menyenangkan
                 RM. Soeloka mengatakan bahwa bahan yang dipakai maka secara sistematik alat peraga dapat digolongkan sebagai berikut :
1.      Gambar-gambar
2.      Benda-benda alam / nyata
                 Nono Sutarno halaman 8.18 mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran IPA seyogyanya disediakan serangkaian kegiatan berupa kegiatan nyata yang rasional atau dapat dimengerti oleh siswa dan memungkinkan terjadinya interaksi.
                 Jolmod latuheri menyatakan sebenarnya benda asli merupakan media yang paling tepat guna memperjelas konsep
                 Miarso (1980) menegaskan bahwa amedia pembelajaran adalah segala seusatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
                 AH. Herman dkk menyatakan benda-benda tiruan pengganti dari benda sebenarnya sebagai peraga dengan tujuan untuk mendekatkan suatu persepsi atau pengerttian terhadap sesuatu yang sebenarnya.


B .     Kerangka berfikir
                 Berdasarkan uraian kajian teoritis yang didukung oleh para ahli pendidikan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media nyata dalam pembelajaran dapat meningkatkan daya berpikir siswa sehingga dalam prosesnya dapat memacu daya ingat menuju prestasi dikelas. Media alam / nyata dalam peroses pembelajaran sangat efektif untuk mengarahkan siswa kepada realitas yang ada pada alam seperti pembelajaran IPA tentang ciri-ciri khusus hewan, siswa dibawa ke objek langsung yaitu “ Kebun Binatang Ragunan “ Melihat , megamati, memahami detail – detail hewan-hewan yang dimaksud. Siswa antusias dan ceria, siswa aktif dan penuh inisiatif mencatat hasil observasi mereka. Tentu saja harapan guru / peneliti agar hasil dari pembelajaran ini mampu meningkatkan prestasi mereka.

C .     Hipotesa Tindakan
1.         Sebelum pembelajaran dimulai, guru harus menyiapkan suatu strategi pembelajaran yang tepat, lengkap, terencana dan akunfabel
2.         Memahami hubungan peserta didik dengan intensif dan komunikatif melalui media / alat peraga
3.         Komite sekolah bersama pihak sekolah diharapkan ada sinergi kerja sehingga terjadi daya dukung yang terciptanya suasana pembelajaran dengan media nyata.
4.         Peran serta masyarakat (PSM) atau orang tua dalam penyediaan daya dukung dan dana yang cukup


BAB   III

METODOLOGI PENELITIAN


A .     Tempat  penelitian dan waktu penelitian
1.      Tempat Penelitian       :    SDN Rawamangun 08 petang
                                              Pulo gadung Jakarta timur
                                              Jalan H. Ten IV . Telp 021 470 5959
2.      Waktu Penelitian
No
Langkah – langkah
Waktu
1
Persiapan penyusunan
Minggu              I               Juli
2
Penyusunan Instrumen
Minggu              II              Juli
3
Pengumpulan data
Minggu              IV            Juli
4
Analisis data
Minggu           I - II         Agustus
5
Pembahasan
Minggu           III - IV    Agustus
6
Hasil Laporan
Minggu            I               Oktober
 
B .     Jenis Penelitian

                 Jenis penelitian ini adalah merupakan Action Research yang berbentuk PTK yang bertujuan memperbaiki pembelajaran siswa di kelas VI SDN Rawamangun 08 petang

C .     Subjek Penelitian
                 Dalam penelitian ini subyeknya adalah siswa kelas VI SDN Rawamangun 08 petang yang berjumlah 20 orang yang terdiri 12 laki-laki  dan 8 perempuan. Kondisi orang tua yang 80 % adalah buruh pabrik / kasar serta daya dukung sekolah yang sangat minim

D .     Langkah-langkah Penelitian
1.         Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.         Menyajikan materi-materi sebagai pengantar
3.         Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan dengan rencana perbaikan

Rencana perbaikan dalam Penelitian Tindakan Kelas
Siklus I
                 Perencanaan guru / peneliti melakukan persiapan-persiapan yang terkait dalam penelitian
1.      Menyusun proposal
2.      Menyusun instrumen penelitian
3.      Menyusun RPP
Pelaksanaan
Guru / peneliti melakukan tindakan berupa media dan ketrampilan belajar
Pengamatan
Dalam pengamatan peneliti melakukan pengumpulan data dan menggunakan isntrumen yang telah di susun
Refeksi
Guru / peneliti melakukan analisis data yang telah terkumpul yang dijadikan sebagai acuan pada siklus berikutnya

Siklus II
                 Pada tahapan akhir dari siklus kedua adalah langkah pelaksanaan , pengamatan dan refleksi di lakukan guru / peneliti sebagai bahan / indikator tindakan perbaikan di SDN Rawamangun 08 petang Pulogadung Jakarta Timur
Teknik pengumpulan data
·           Data presentasipada awal pertemuan
·           Data hasil belajar ulangan
·           Data aktifitas siswa
Instrumen Penelitian
·           LKS
·           Lembar presentasi
·           Lembar kuisioner dan angket siklus

4.         Guru memperlihatkan dan melibatkan siswa untuk bersama-sama mengamati langsung benda-benda hidup pada rencana perbaikan ke dua
5.         Guru mengajak dan mendampingi siswa dalam peroses pembelajaran IPA secara langsung di kebun binatang Ragunan untuk mengamati ciri – ciri khusus hewan seperti Unta, Reptil, Burung dll.

E .     Teknik Pengumpulan data
                 Teknik pengumpulan data yan gdigunakan untuk mendapatkan data penelitian dengan cara pembagian angket, observasi dan pengamatan bersama teman sejawat. Dari kegiatan diatas ditujukan untuk mengenali dan merekam tiap indikator dan peroses hasil yang ingin dicapai. Dalam obsevasiPTK ini menggunakan observasi partisipatif yaitu jenis observasiyang Guru / peneliti / pengamat terlibat pada sebagian atau seluruh kegiatan yang diamati. Hal yang diamati adalah mengenai motivasi belajar IPA tentang ciri-ciri khusus hewan dan yang diketahui siswa hingga menemukan masalah sampai dengan sikap penyelesaian masalah dengan melihat obyek langsung nyata. Memahami, merenungkan dan merefleksikan pengamatan . Guru / peneliti melakukan tindakan – tindakan yang secara persilabus agar hasil akhir memuaskan dan siswa dapat meningkatkan hasil yang berprestasi.
                 Pedoman observasi disusun berdasrkan instrumen yang di tetapkan PTK ini , yaitu instrumen “ Minat belajar IPA tentang ciri-ciri khusus hewan dengan media objek langsung yaitu bekunjung ke kebun binatang Ragunan”.


E .     Teknik Analisis data
              Data penelitian ini adalah tentang ciri-ciri khusus heawn ( Unta, burung, kelelawar, cecak) yang menggunakan media nyata : Data yang terkumpul berasal dari observasi dan catatan naratif menjadi deskripsi penelitian menurut dua aspek yaitu :
1.      Apek peroses yaitu setiap kegiatan yang tejadi dilapangan di catat dan di kategorikan dalam format pengamatan. Guru / peneliti memperoleh data dari kegiatan penelitian berbentuk hasil tugas yang di berikan pada siswa dalam bntuk Post Test. Pelaksanaan kegiatan ini juga dibuat dalam bentuk dokumentasi berupa hasil foto didalam peroses pembelajaran di kelas
2.      Aspek evaluasi yaitu melalui Post test yang diberrikan tahap siklus perbaikan. Hasil dari setiap siklus dituangkan dalam bentuk prosentase yang gunanya agar dapat dijadikan perbandingan antar setiap hasil post test. Dengan demikian akan terlihat apakah ada peningkatan atau tidak ?


DAFTAR PUSTAKA



1.         Dr. Dimyati, Drs Mudjiono 2006, Belajar dan pembelajaran , Jakarta Aneka Cipta.
2.         Sadiman Arif . S 2002, Media Pendidikan , Pustaka deikbud , PT. Raja Grafindo Persada.
3.         Masidjo 1996 Penilaian Pencapaian hasil di sekolah. Yogjakarta kanisius.
4.         Tim Penulis 1994 GBPP kelas VI . Jakarta Ditjen Pendidikan Dasar
5.         Tim Penulis 1999 Supelemen GBPP kelas VI . Jakarta Pusat penerbit UI

 
 

Thanks for reading PTK IPA Hasil Belajar melalui Media Alam Kelas 6

Related Posts

Your Comments

No comments:

Recent Posts

Copyright © DEDE JAMAL. All rights reserved. Template by CB Blogger