10 January 2018

PTK IPA Meningkatkan hasil belajar siswa dengan media lingkungan

January 10, 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara cepat dan dinamis, yang mencakup perkembangan di segala bidang kehidupan. Pengembangan kemampuan siswa merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dunia teknologi dan informasi. Oleh karena itu, siswa perlu dibekali dengan kompetensi yang memadai agar menjadi peserta didik yang aktif dan kreatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; karena pendidikan yang memadai akan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa.
Dalam proses pembelajaran IPA di lapangan sering kali berlangsung di dalam kelas dan belum menggunakan fasilitas yang ada seperti media lingkungan, perpustakaan, komputer walaupun fasilitas tersebut telah ada di sekolah.
Proses pembelajaran tersebut membuat siswa tidak bergairah untuk belajar, cenderung menimbulkan suasana bosan, apatis, dan statis. Oleh karenanya, anak tersebut mencari kesibukannya sendiri di tengah proses pembelajaran yang sedang berlangsung, seperti mengobrol dengan teman, mengganggu teman dengan perilaku usil telah menjadi pemandangan umum sehari-hari.
Menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan tentu merupakan jawaban yang tepat atas permasalahan tersebut. Menciptakan pembelajaran yang seperti itu tentu tidak mudah diwujudkan, yang memerlukan berbagai keterampilan dari guru itu sendiri dan dukungan dari pimpinan ataupun dana besar, menuntut kreativitas pemilihan metode dan media, ataupun pemilihan model pembelajaran yang tepat dan bervariasi, menggunakan berbagai sumber, menguasai materi pembelajaran, proses pembelajaran yang kondusif.
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah :
1.      Apakah yang menyebabkan banyak siswa malas belajar, dan apa akibatnya?
2.      Bagaimana cara memotivasi siswa tersebut  agar mau belajar ?
3.      Mengapa guru belum mampu menciptakan pembelajaran yang efektif ?
4.      Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan media lingkungan ?
5.      Apakah pemanfaatan media lingkungan dalam pembelajaran penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Kayumanis 03 Pagi,Matraman ,Jakarta Timur?
C.    Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah yang akan diteliti adalah: “Bagaimana Cara Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Memanfaatkan Media Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Kayumanis 03 Pagi, Matraman Jakarta Timur?”
D.    Pembatasan Masalah
Peneliti dalam penelitian ini hanya membatasi masalah pada peningkatan hasil belajar IPA yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Memanfaatkan Media Lingkungan Sekolah tentang Penyesuaian Diri Tumbuhan”. Peningkatan tersebut dapat diketahui dengan peningkatan hasil belajar yang ditunjukkan dengan kualitas maupun kuantitas angka rata-rata hasil belajar dari siklus sebelumnya, yaitu pada siswa kelas VI SD Negeri Kayumanis 03 Pagi, Matraman Jakarta Timur.
E.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan aktivitas belajar siswa serta hasil belajar IPA dengan pemanfaatan media lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Kayumanis 03 Pagi,.Matraman Jakarta Timur








BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESA
A.    Kajian Teori
1.      Pengertian hasil Belajar
Menurut Hamalik,,hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada seseorang dari tidak tahu menjadi tahu.Perubahan tingkah laku yang termasuk hasil belajar, meliputi:pengetahuan,emosioanal,pengertian,hubungan social,kebiasaan,ketrampian etis,budi pekerti,apersiasi, dan sikap
Sedangkan menurut wiliam Burton dalam Hamalik,hasil belajar adalah pola berubahan nilai-nilai,pengertian-pengertian,sikap apresiasi,dan kertampilan yang diterima oleh murid apabila menerima kepuasan pada kebutuhannya berguna,serta bermakna baginya.Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiono,hasil belajar adalah penilaian/pengukuran proses belajar mengajar.
Dengan dilaksanakannya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,maka penulis mengharapkan siswa dapat memahami dan mengamati tentang berbagai gejala alam yang bersifat analitis,logis,rasional,lengkap dan cermat,yang berupa prisip-prisip,teori – teori hukum. Konsep-konsep ,maupun fakta-fakta yang ditunjukan untuk menjelaskan gejala-gejala alam.serta menghubungkan berbagai gejala alam yang satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu sudut pandang yang baru terhadap objek yang diamatinya sesuai dengan perkembangan konigtifnya.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-7645479908023762",
enable_page_level_ads: true
});
</script>

2.      Pengertian IPA 
Dalam menjawab tantangan zaman yang telah berubah ,kurikulum KTSP 2006 dalam salah satu program pengajaran yaitu mata pelajaran Ilmu Pengtehuan Alam berusaha merespon proaktif berbagai informasi,ilmu pengetahuan dan teknologi .Hal ini berkaitan untuk meningkatkan hubungan pengajaran dengan keadaan dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Menurut ROM Harre yang dikutip oleh Darmojo dan Kaligis mengatakan IPA adalah kumpulan yang telah diuji kebenarannya,yang menjelaskan tentang pola-pola keteraturan dan gejala alam yang diamati secara seksama
Berdasarkan pendapat di atas hakekatnya IPA dalam penelitian ini adalah suatu ilmu yang memahami dan mengamati tentang berbagai gejala alam,yang bersifat analitis,logis,rasional,lengkap dan cermat,yang berupa prinsip-prisip,teori- hukum ,konsep-konsep ,maupun fakta-fakta yang ditunjukan untuk menjelaskan gejala alam yang satu dengan yang lainnya,sehingga   susdut pandang baru terhadap objek-objek yang diamati
3.      Pengertian Hasil Belajar
Dengan dilaksanakannya pembelajaran IPA diharapkan siswa dapat memahami dan mengamati tentang berbagai gejala alam yang bersifat analitis,logis,rasional,lengkap,dan cermat,yang berupa prinsip-prinsip ,teori hukum.Konsep-konsep,maupun fakta-fakta yang ditujukkan untuk menjelaskan gejala-gejala alam yang satu dengan yang lain,sehingga membentuk sudut pandang baru terhadap objek yang diamatinya sesuai perkembangan kognitifnya.

4.      Pengertiam Media
 Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium,batasan mengenai pengertian media luas,namun kita membatasi pada media pendidikan saja,yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran ,
Sedangkan menurut Gagne dan Briggss dalam buku yang sama menyatakan media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku,tape recorder,kaset ,film,foto ,gambar.grafik,televise, dan computer\
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah benda atau orang yang dapat membantu memberikan pemahaman pada seorang yang menerima pesan dari orang yang menyampaikan pesan.
5.      Pengetian Lingkungan
Lingkungan dalam arti semit adalah alam sekitar di luar diri manusia/individu. Secara luas lingkungan dapat mencakup segala materi dan stimuli di dalam dan di luar diri individu,baik yang bersifat fisiologis,psikologis, maupun social kultur.
6.      Pengertian Sumber belajar
Dalam kamus Bahasa Indonesia ,sumber artinya Segala sesuatu baik yang berwujud benda  maupun berwujud sarana yang menunjang lainya yang tidak berwujud  misalnya, peralatan,waktu dan tenaga yang digunakan untuk mencapai hasil belajar.Sedangkan belajar artinya berusaha memperoleh kepandaian ilmu,berlatih,berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
            Sumber belajar IPA harus disesuaikan dengan karakteristik anak-anak yang menggunakannya ditinjau dari aspek misalnya latar belakang, pengalaman mereka,.tingkat perkembangan kognitif,efektif,dan kedewasaan dan tingkat social ekonomi anak-anak
B.     Kerangka berfikir
Mata pelajaran IPA mengajak siswa sekolah dasar untuk memiliki sikap ilmiah,jujur,teliti,peduli terhadap lingkungan dan dapat bekerja sama,sedangkan aktivitas belajar siswa diperoleh melalui ketrampilan sebagai proses dasar seperti mengamati,mengklasifikasi,menyimpulkan,mengkomunikasikan,dansebagainya.
Untuk menyampaikan kualitas pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekolah secara maksimal diperlukan strategi dan program pembelajaran melalui hasil pengaamtan yang berupa pengamtan hasil pembelajaran dan pengamatan media lingkungan sekolah melalui pengalaman belajar yang bermakna
Pembelajaran dengan pemanfaatan media lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam materi tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dilaksanakan di dalam dan di luar kelas dengan kegiatan siswa mengamati langsung tumbuhan yang ada.Dengan pemanfaatan media lingkungan sekolah diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih bermakna dan cara berfikir siswa lebih kontruktif melalui pengamatan langsung

C.    Hipotetesis Tindakkan
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang dikemukakan diatas.maka dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Dengan pemanfaatan media lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negri Kayumanis 03 Pagi.Matraman Jakarta Timur.”


















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN Kayu Manis 03 Pagi, Jakarta Timur dengan alamat Jl. Kayu Manis 4B no. 20 Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Pemanfaatan media lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dibatasi pada taman sekolah, halaman sekolah, dan perpustakaan sekolah.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kayu Manis 03 Pagi, Jakarta Timur, karena SD tersebut merupakan tempat peneliti mengajar, sehingga memungkinkan penelitian ini dilaksanakan secara efektif. 

B.     Subyek/Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kayu Manis 03 Pagi, Kecamatan Matraman Kotamadya Jakarta Timur yang berjumlah 31 siswa, terdiri dari 19 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswi perempuan. Sedangkan partisipan dalam kegiatan penelitian ini adalah guru kelas V SDN Kayu Manis 03 Pagi yaitu saudari Megaria , S.Pd, sebagai kolaborator dengan peneliti yang dinilai memahami tentang pembelajaran Sains.
  
C.    Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama dua bulan pada semester gasal tahun ajaran 2010/2011, yaitu bulan September sampai Oktober 2010.


A.  Desain Pembelajaran (Rancangan Siklus Penelitian)
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang menggunakan model siklus (putaran/spiral) yang mengacu pada model PTK Hopkins, yang dalam satu siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dari terselesaikannya refleksi lalu dilanjutkan dengan perencanaan kembali (replanning), dan disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian tindakan dan pengamatan yang membentuk sebuah siklus.

Dengan demikian, aktivitas dalam penelitian tindakan ini melalui tahapan dan siklus tertentu seperti terlihat pada bagan berikut ini:




A.    Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data melalui proses, yaitu :
a)      observasi,
b)      dokumentasi/foto-foto yang diambil pada saat pelaksanaan penelitian,
c)      wawancara terhadap beberapa siswa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan-kekurangan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
B.     Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan peneliti dan kolaborator pada setiap kegiatan refleksi dalam satu siklus untuk mendapatkan gambaran yang sesuai antara tindakan yang diberikan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, sehingga menemukan kelebihan dan kekurangannya. Hasil analisis data siklus I dijadikan acuan perencanaan pada siklus berikutnya sampai terjadi peningkatan hasil belajar serta peningkatan pemanfaatan lingkungan sekolah dalam pembelajaran sains.
Dalam penelitian ini yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sains, maka teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang terkumpul dilakukan perhitungan prosentase kemampuan siswa dalam menjawab test tertulis untuk mengetahui hasil belajar sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan. Analisis data dalam penelitian ini melalui : reduksi data, paparan data, dan penyimpulan hasil analisis.

39Puskur, Pedoman Penilaian Kelas, Balitbang Depdiknas, (Jakarta: 2004), h. 38
 
Jika dalam tindakan pertama belum berhasil, maka akan diteruskan ke tindakan kedua, dan seterusnya sampai tampak benar lingkungan sekolah pembelajaran sains dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sains dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dan mencapai hasil belajar siswa yang ditargetkan oleh peneliti sesuai dengan hasil intervensi tindakan yang diharapkan.

  
DAFTAR PUSTAKA
           
Darmojo, dan Kaligis. 1991/1992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka.sertifikasi guru

Sulistyorini, Sri. 2007. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta: Tiara Wacana.

S.Rositawaty-Arie Muharam.2008Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Kurikulum KTSP 2006,Sekolah Dasar

Thanks for reading PTK IPA Meningkatkan hasil belajar siswa dengan media lingkungan

Related Posts

Your Comments

No comments:

Recent Posts

Copyright © DEDE JAMAL. All rights reserved. Template by CB Blogger