PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
ALAT UKUR
PANJANG MELALUI METODE KONSTEKTUAL
SISWA
KELAS III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
MASALAH
Tujuan
pengajaran Matematika adalah dapat memahami setiap materi berdasarkan tujuan
pembelajaran Matematika. Untuk dapat
memahami hal tersebut diperlukan adanya minat dan keinginan yang tinggi dari
siswa.
Uraian diatas bertentangan dengan apa
yang dialamai oleh siswa kelas III SDN Pulo Gebang Pagi. Jakarta Timur
Berdasarkan pengamatan dari hasil
yang diperoleh pada ulangan harian siswa hanya memperoleh nilai 50 dan 20 tertinggi dengan jumlah siswa 30. Laki-laki 19 dan Perempuan 19 siswa nilai kurang dari 50, ada 25 orang nilai
diatas 60 ada 10 siswa yang mana ini sangat memprihatinkan penulis.
Upaya untuk menaikan hasil yang
diperoleh siswa menjadi lebih baik lagi, maka diperlukan mengubah strategi
kebiasaan pembelajaran yang monoton menjadi bermakna. Oleh karena itu penulis menggunakan Metode
Konstektual dalam hal ini.
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
diindentifikasi sebagai berikut :
1.
Apakah melalui pendekatan konstektual dapat meningkatkan hasil belajar
matematika alat ukur panjang.
2.
Sejauh mana pendekatan konstektual dapat meningkatkan hasil belajar
matematika alat ukur panjang.
3.
Apakah metode mengajar yang diterapkan guru sudah bervariasi sehingga siswa
menjadi tertarik dan tidak merasa jenuh.
C.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
“
Apakah melalui pendekatan konstektual
dapat meningkatkan hasil belajar matematika alat ukur pada siswa kelas III SDN
Pulogebang 24 Pagi. Jakarta Timur. “
D. TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika
alat ukur panjang melalui pendekatan metode konstektual pada siswa kelas III
SDN Pulogebang 24 Pagi. Jakarta Timur.
E. MANFAAT
PENELITIAN
Diharapkan
penelitian ini bermanfaat
a. Bagi Siswa
·
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika dengan materi Alat Ukur Panjang.
·
Menigkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika Alat Ukur
Panjang.
·
Melatih berfikir kritis.
b.Untuk Guru
·
Lebih memahami berbagai model pendekatan pembelajaran yang sesuai kepada
siswa.
·
Untuk meningkatkan pengukuran guru dalam pelajaran matematika menjadi lebih
baik.
c. Untuk Sekolah
·
Untuk menghasilkan siswa yang cakep dan trampil dalam pelajaran matematika
dengan materi Alat Ukur Panjang.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. KERANGKA
TEORITIS
1. Pendekatan Konstektual
Pendekatan konstektual adalah
pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran nyata dan jelas untuk mencapai Tujuan
belajar.
2. Hipotesis Tindakan
Secara umum Hipotesis tindakan adalah
dugaan sementara atas jawaban suatu masalah u7ntuk mendapatkan jawaban
sebenarnya dan masih dilakukan pengujian kebenaran melalui penelitian.
Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif. Dalam penelitian ini peneliti merumuskan
Hipotesa tindakan yaitu jika penerapkan pembelajaran yang komunikatif maka
hasil belajar siswa dalam materi Alat Ukur Panjang akan berhasil baik dan dapat
meningkatkan nilai – nilai matematika.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Pendekatan penelitian menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) mengacu pada model PTK yang dilaksanakan oleh Kemmis dan
Mc Taggart dalam bentuk silabus yang berulang – ulang, tiap silabus terdiri
dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan strategi pembelajaran
dalam bentuk konstektual.
A. SETTING
PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kelas
III SDN Pulogebang 24 pagi. Jakarta
Timur.
Subjek penelitian yang akan diteliti
oleh observer adalah kelas III SDN Pulogebang 24 Pagi sebanyak 38 siswa yang
terdiri dari Laki – laki 19 orang dan Perempuan 19 orang.
Penelitian ini dilakukan pada semester
1 tahun 2011 – 2012 yang berlangsung dari bulan Juli sampai dengan Oktober
2011. Jumlah siklus yang dilakukan
sebanyak Tiga siklus. Setiap siklus
terdiri dari 2 atau 3 pertemuan.
B. SUMBER
DATA
·
Siswa kelas III SDN Pulogebang 24 Pagi
·
Guru kelas III (Saptini Lestari)
·
Kolaborator (Guru Kelas IV)
C. TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Instrumen Penelitian :
1.
Test hasil belajar siklus 1 dan 2
2.
Penilaian psikologis dalam diskusi
3.
Kuesioner (untuk mengetahui respons siswa terhadap metode pendekatan
konstektual
4.
Wawancara.
D. METODE
PENGUMPULAN DATA
1.
Observasi
Tentang aktifitas siswa menikuti
pembelajaran
Observasi keterlambatan pembelajaran
yang dilakukan guru.
2.
Catatan Lapangan
Yaitu catatan tentang perubahan sikap,
perubahan iklim belajar siswa
3.
Analisis Data
Analisa data dengan menggunakan
analisis deskriptif dalam bentuk pprosentasi dan komparatif antar siklus dengan
pendekatan kualitif.
4.
Prosedur Penelitian
Penelitian yang dilakuan termasuk
penelitian kualitas pembelajaran dan dilakukan sebanyak 3 siklus, masing –
masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut
:
Penelitian metode ini berdasarkan pada langkah –
langkah yang diuraikan secara rinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,
obsevasi, Refleksi untuk setiap diklus guna perbaikan dan peningkatan
profesionalisme pengajar dan proses pembelajaran di kelas dengan melibatkan
berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada
peserta didik.
1.
Siklus Pertama
a. Perencanaan
Peneliti merencanakan tindakan
berdasarkan penelitian yaitu
Peningkatan Hasil Belajar Matematika
Alat Ukur Panjang melalui metode konstektual siswa kelas III SDN Pulogebang 24
Pagi. Jakarta Timur. Tahun Pelajaran 2011
– 2012.
Beberapa Perangkat yang dipersiapkan
dalam hal ini :
1. Membuat RPP dengan :
Standar Kompetensi : Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang dan
Berat dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya
meteran, timbangan atau jam.
2. Membuat denah tempat duduk
siswa.
3. Membuat lembar kerja siswa.
4. Membuat Tes ulangan harian
untuk siklus 1 dan 2.
5. Membuat lembar pengamatan
aktivitas siswa.
6. Membuat lembar pengamatan
pembelajaran oleh guru.
7. Membuat lembat hasil belajar
siswa (nilai).
8. Menyiapkan media (alat peraga
dan struktur belajar).
9. Menyiapkan foto – foto.
b. Pelaksanaan Pembelajaran.
·
Apersepsi (tanya jawab).
·
Siswa diberi penjelasan.
·
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
·
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar
materi yang akan di pelajari.
·
Siswa di tugaskan untuk bergabung dengan kelompok yang sudah ditentukan.
·
Peneliti memulai mamaparkan dan mendiskusikan yang dibahas.
·
Setelah kegiatan kelompok selesasi, dilampirkan dengan siklus kelas yang dipandu
guru untuk membahas hal – hal yang tidak atau belum terselesaikan dalam
kegiatan kelompok.
·
Peneliti memberikan evaluasi ntuk mengetahui penguasaan konsep yang
dipelajari secara individu dari kelompok.
c. Observasi
Peneliti mengamati situasi selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, kemudian mendiskripsikan hal – hal yang terjadi
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Adapun tindakan observasi yang
dilakukan penulis yaitu mengamati keaktifan dan aktifitas dalam pembelajaran
sebagaimana yang terjadi dengan menggunakan lembar pengamatan.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi, peneliti
mencoba merinci kemudian menganalisa permasalahan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung pada siklus pertama yang harus diperbaiki atau ditingkatkan pada
siklus kedua. Permasalahan yang terjadi
setelah melakukan tahapan pada siklus pertama adalah :
·
Masih terdapat siswa yang kurang percaya diri untuk melontarkan pertanyaan
atau pernyataan. Ini dapat dilihat dari
sikap siswa yang kurang percaya diri itu menyentuh temannya bertanya.
·
Lalu pada masalah ketepatan waktu mengerjakan LKS masih kurang dari
harapan, karena masih banyak siswa yang mengobrol atau bermain saat mengerjakan
LKS tersebut.
Ketuntasan hasil belajar kurang dari apa yang diharapkan karena hanya 60
% siswa yang memahami materi yang disampaikan.
Thanks for reading PTK Matematika Hasil belajar alat ukur Panjang melalui metode konstektual Siswa kelas III
No comments:
Post a Comment