10 January 2018

PTK Matematika Hasil belajar alat ukur Panjang melalui metode konstektual Siswa kelas III

January 10, 2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ALAT UKUR
PANJANG MELALUI METODE KONSTEKTUAL
SISWA KELAS III

BAB   I
PENDAHULUAN


A.   LATAR BELAKANG MASALAH
               Tujuan pengajaran Matematika adalah dapat memahami setiap materi berdasarkan tujuan pembelajaran Matematika.  Untuk dapat memahami hal tersebut diperlukan adanya minat dan keinginan yang tinggi dari siswa.
Uraian diatas bertentangan dengan apa yang dialamai oleh siswa kelas III SDN Pulo Gebang Pagi.  Jakarta Timur
               Berdasarkan pengamatan dari hasil yang diperoleh pada ulangan harian siswa hanya memperoleh nilai 50 dan  20 tertinggi dengan jumlah siswa 30.  Laki-laki 19 dan Perempuan 19 siswa  nilai kurang dari 50, ada 25 orang nilai diatas 60 ada 10 siswa yang mana ini sangat memprihatinkan penulis.
               Upaya untuk menaikan hasil yang diperoleh siswa menjadi lebih baik lagi, maka diperlukan mengubah strategi kebiasaan pembelajaran yang monoton menjadi bermakna.  Oleh karena itu penulis menggunakan Metode Konstektual dalam hal ini.

B.    IDENTIFIKASI MASALAH
            Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka permasalahan yang dapat diindentifikasi sebagai berikut :
1.                        Apakah melalui pendekatan konstektual dapat meningkatkan hasil belajar matematika alat ukur panjang.
2.                        Sejauh mana pendekatan konstektual dapat meningkatkan hasil belajar matematika alat ukur panjang.
3.                        Apakah metode mengajar yang diterapkan guru sudah bervariasi sehingga siswa menjadi tertarik dan tidak merasa jenuh.

C.         RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
“    Apakah melalui pendekatan konstektual dapat meningkatkan hasil belajar matematika alat ukur pada siswa kelas III SDN Pulogebang 24 Pagi.  Jakarta Timur. “

D.   TUJUAN PENELITIAN
            Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika alat ukur panjang melalui pendekatan metode konstektual pada siswa kelas III SDN Pulogebang 24 Pagi.  Jakarta Timur.

E.    MANFAAT PENELITIAN
Diharapkan penelitian ini bermanfaat
a.       Bagi Siswa
·         Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran  Matematika dengan materi Alat Ukur Panjang.
·         Menigkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika Alat Ukur Panjang.
·         Melatih berfikir kritis.

b.Untuk Guru
·         Lebih memahami berbagai model pendekatan pembelajaran yang sesuai kepada siswa.
·         Untuk meningkatkan pengukuran guru dalam pelajaran matematika menjadi lebih baik.

c. Untuk Sekolah
·         Untuk menghasilkan siswa yang cakep dan trampil dalam pelajaran matematika dengan materi Alat Ukur Panjang.





BAB   II
KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN


A.   KERANGKA TEORITIS
1.      Pendekatan Konstektual
         Pendekatan konstektual adalah pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran nyata dan jelas untuk mencapai Tujuan belajar.

2.      Hipotesis Tindakan
         Secara umum Hipotesis tindakan adalah dugaan sementara atas jawaban suatu masalah u7ntuk mendapatkan jawaban sebenarnya dan masih dilakukan pengujian kebenaran melalui penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif.  Dalam penelitian ini peneliti merumuskan Hipotesa tindakan yaitu jika penerapkan pembelajaran yang komunikatif maka hasil belajar siswa dalam materi Alat Ukur Panjang akan berhasil baik dan dapat meningkatkan nilai – nilai matematika.
















BAB   III
METODELOGI PENELITIAN


              Pendekatan penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengacu pada model PTK yang dilaksanakan oleh Kemmis dan Mc Taggart dalam bentuk silabus yang berulang – ulang, tiap silabus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
                  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan strategi pembelajaran dalam bentuk konstektual.

A.   SETTING PENELITIAN
         Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Pulogebang 24 pagi.  Jakarta Timur.
         Subjek penelitian yang akan diteliti oleh observer adalah kelas III SDN Pulogebang 24 Pagi sebanyak 38 siswa yang terdiri dari Laki – laki 19 orang dan Perempuan 19 orang.
         Penelitian ini dilakukan pada semester 1 tahun 2011 – 2012 yang berlangsung dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2011.  Jumlah siklus yang dilakukan sebanyak Tiga siklus.  Setiap siklus terdiri dari 2 atau 3 pertemuan.

B.    SUMBER DATA
·               Siswa kelas III SDN Pulogebang 24 Pagi
·               Guru kelas III (Saptini Lestari)
·               Kolaborator (Guru Kelas IV)

C.   TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Instrumen Penelitian :
1.            Test hasil belajar siklus 1 dan 2
2.            Penilaian psikologis dalam diskusi
3.            Kuesioner (untuk mengetahui respons siswa terhadap metode pendekatan konstektual
4.            Wawancara.

D.   METODE PENGUMPULAN DATA
1.            Observasi
Tentang aktifitas siswa menikuti pembelajaran
Observasi keterlambatan pembelajaran yang dilakukan guru.
2.            Catatan Lapangan
Yaitu catatan tentang perubahan sikap, perubahan iklim belajar siswa
3.            Analisis Data
Analisa data dengan menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk pprosentasi dan komparatif antar siklus dengan pendekatan kualitif.
4.            Prosedur Penelitian
Penelitian yang dilakuan termasuk penelitian kualitas pembelajaran dan dilakukan sebanyak 3 siklus, masing – masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :





Penelitian metode ini berdasarkan pada langkah – langkah yang diuraikan secara rinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, obsevasi, Refleksi untuk setiap diklus guna perbaikan dan peningkatan profesionalisme pengajar dan proses pembelajaran di kelas dengan melibatkan berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada peserta didik.





1.            Siklus Pertama
a.       Perencanaan
Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan penelitian yaitu
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Alat Ukur Panjang melalui metode konstektual siswa kelas III SDN Pulogebang 24 Pagi. Jakarta Timur.  Tahun Pelajaran 2011 – 2012.
Beberapa Perangkat yang dipersiapkan dalam hal ini :
1.      Membuat RPP dengan :
Standar Kompetensi   :  Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang dan Berat dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar       :  Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya meteran, timbangan atau jam.
2.      Membuat denah tempat duduk siswa.
3.      Membuat lembar kerja siswa.
4.      Membuat Tes ulangan harian untuk siklus 1 dan 2.
5.      Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa.
6.      Membuat lembar pengamatan pembelajaran oleh guru.
7.      Membuat lembat hasil belajar siswa (nilai).
8.      Menyiapkan media (alat peraga dan struktur belajar).
9.      Menyiapkan foto – foto.

b.      Pelaksanaan Pembelajaran.
·         Apersepsi (tanya jawab).
·         Siswa diberi penjelasan.
·         Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
·         Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan di pelajari.
·         Siswa di tugaskan untuk bergabung dengan kelompok yang sudah ditentukan.
·         Peneliti memulai mamaparkan dan mendiskusikan yang dibahas.
·         Setelah kegiatan kelompok selesasi, dilampirkan dengan siklus kelas yang dipandu guru untuk membahas hal – hal yang tidak atau belum terselesaikan dalam kegiatan kelompok.
·         Peneliti memberikan evaluasi ntuk mengetahui penguasaan konsep yang dipelajari secara individu dari kelompok.

c.       Observasi
Peneliti mengamati situasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung, kemudian mendiskripsikan hal – hal yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Adapun tindakan observasi yang dilakukan penulis yaitu mengamati keaktifan dan aktifitas dalam pembelajaran sebagaimana yang terjadi dengan menggunakan lembar pengamatan.

d.      Refleksi
Berdasarkan hasil observasi, peneliti mencoba merinci kemudian menganalisa permasalahan selama kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus pertama yang harus diperbaiki atau ditingkatkan pada siklus kedua.  Permasalahan yang terjadi setelah melakukan tahapan pada siklus pertama adalah :
·         Masih terdapat siswa yang kurang percaya diri untuk melontarkan pertanyaan atau pernyataan.  Ini dapat dilihat dari sikap siswa yang kurang percaya diri itu menyentuh temannya bertanya.
·         Lalu pada masalah ketepatan waktu mengerjakan LKS masih kurang dari harapan, karena masih banyak siswa yang mengobrol atau bermain saat mengerjakan LKS tersebut.
Ketuntasan hasil belajar kurang dari apa yang diharapkan karena hanya 60 % siswa yang memahami materi yang disampaikan.


Thanks for reading PTK Matematika Hasil belajar alat ukur Panjang melalui metode konstektual Siswa kelas III

Related Posts

Your Comments

No comments:

Recent Posts

Copyright © DEDE JAMAL. All rights reserved. Template by CB Blogger