09 February 2018

PTK Matematika Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Media Gambar Kelas VI

February 09, 2018
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI 



DAFTAR  ISI


BAB  I .   PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang
1.2.            Identifikasi Masalah
1.3.            Analisis dan Perumusan Masalah
1.4.            Tujuan penelitian
1.5.            Manfaat Penelitian

BAB  II . KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS
2.1.            Kerangka Teori
2.2.            Kerangka Berfikir
2.3.            Kerangka  Tindakan

BAB  III .   TINDAKAN RANCANGAN PENELITIAN
3.1.            Setting penelitian
3.2.            Rencana Tindakan
3.3.            Skenario Tindakan
3.4.            Analisis Data






DAFTAR  PUSTAKA


Direkdisdas     :  1994, GBPP merupakan materi pokok bahasan yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar.
BAB   I
PENDAHULUAN


A .     LATAR BELAKANG MASALAH
                        Pelajaran matematika perlu diberikan kepada siswa dimulai dari Sekolah Dasar untuk membekali berfikir logis, analitis, sitematis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama . Guru  yang profesional dan efektif merupakan kunci keberhasilan proses belajar mengajar sebagaimana digariskan dalam setiap perubahan kurikulum. Hal ini sangat masuk akal karena ketika proses pembelajaran berlangsung guru dapat tampil sebagai tokoh menarik yang mampu membuat siswa terdorong belajar lebih baik . Sebaliknya dengan otoritasnya dikelas yang begitu besar, seorang guru juga tidak menutup kemungkinan untuk tampil menjadi sosok yang membosankan, intruktif  dan tidak mampu menjadi panutan siswa bahkan dia juga bisa berkembang kearah proses pembelajaran yang secara tidak sadar mematikan kreatifitas, menumpukan daya nalar, mengabaikan aspek apektif siswa. Semua ini sangat tergantung pada sikap profesional guru dalam menjalankan tugasnya secara efektif.

                        Peringkat SDN Cipinang Muara 08 pagi secara Nasional untuk Matematika masih kurang ( 2010 – 2011 )

                        Sitematika laporan disusun melalui dari latar belakang perencanaan dan pelaksanaan perbaikkan pembelajaran, maka peneliti merumuskan suatu tindakan dalam pembelajaran Matematika di kelas VI pada tahun ajaran 2011 -  2012 dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kelas VI.

1.   IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah ini diperoleh berdasarkan hasi observasi dan study dokumentasi terhadap hasil berlajar siswa dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru pada mata pelajaran Matematika, sedangkan indentifikasi tersebut memunculkan masalah sebagai berikut :
Masalah dalam Pembelajaran Matematika :
Masalah yang muncul dalam pembelajaran Matematika cukup bragam dan bersifat kompleks, namun berdasarkan pertimbangan urgenitas peneliti dalam menyolusikan, maka hal yang dijadikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ø   Siswa masih belum bisa mengerjakan soal – soal latihan dan test formatif
Ø   Nilai atau skor hasil belajar siswa ( < 55 ) masih belum mencapai KKM dan SKM
Ø   Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan guru seharusnya menggunakan  alat peraga alamiah ( konkrit)

2.   ANALISIS MASALAH
Peneliti bersama dengan peneliti mitra mendiskusikan masalah tersebut, maka disepakati bahwa penyebab munculnya masalah tersebut adalah sebagai berikut:
Ø   Bahan ajar atau materi memiliki sifat yyang abstrak bagi siswa, sehingga diperlukan strategi serta media untuk mengatasi kesulitan siswa.
Ø   Penerapan strategi dan metode pembelajaran yang digunakan guru untuk hal tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga siswa belum berhasil memahami kesulitan dari bahan ajar yang disajikan.
Ø   Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )kedua mata pelajaran tersebut yang dirumuskan guru ternyataperlu disesuaikan dengan tuntutan perbaikkan hasil belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


B .     RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
1.         Sejauh mana siswa memanfaatkan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kelas VI ?
2.         Bagaimana peran guru dalam menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kelas Vi ?
3.         Apakah guru memotivasi siswa kelas VI dengan memanfaatkan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kelas VI ?
4.         Apakah media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kelas VI ?


C .     TUJUAN PENELITIAN
PTK ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matemattika kelas VI dengan menggunakan media gambar pada tahun 2011 – 2012


D .     MANFAAT PENELITIAN
1.         Bagi siswa diharapkan tumbuh minat balajar Matematika sehingga terjadi peningkatan hasil belajar
2.         Bagi guru diharapkan munculnya kreatifitas dalam memilih media dan sumber belajar untuk memacu siswa dalam peroses belajar.
3.          Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang altrnative pemilihan media belajar untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kelas VI.
4.         Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan acuan dalam upaya memperbaiki prose pembelajaran Matematika yang akhirnya dapat meningkatkan mutu dan kualitas UN Matematika.















BAB   II
KAJIAN PUSTAKA


A .     Deskripsi Teori
1.      Pengertian Media gambar
       Media gambar adalah median yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar-gambar dari pada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
       Alat peraga dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajat anak-anak Sekolah Dasar. Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks, tetapi dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar murid menjadi senang belajar. Media intervi menurut Heinrich ( 1981 ) adalah media yang digunakan untuk membawa pesan dengan suatu tujuan . Jadilah kelebihan alat peraga visual khususnya sebagai salah satu dari media pembelajaran yang efektif.
       Dibawah ini beberapa pengertian media gambar, diantaranya :
Media gambar adalah segala sesuatu yang dieujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide film strip, opague proyektor ( Hamalik, 1994 : 95)
Media gambar adlah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan  umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja (Sadirman, 1996 :  29)
Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan (Soelarko, 1980)

2.      Manfaat media Gambar bagi guru adalah :
a.       Memudahkan pengertian ketika anak-anak sedang mendengarkan
b.      Dapat melafalkan dengan baik arti dan kosa kata
c.       Dapat membaca dengan benar
d.      Tersedianya suatu topik kata
e.       Memudahkan jalan komunikasi antara guru dan murid
Ada berbagai macam lata peraga visual yang secara efektif dapat digunakan oleh para guru di dalam kelas. Guru sekolah dasar harus memanfaatkan alat peraga visual dalam pembelajaran untuk memudahkan mengajar. Sebagian dari alat peraga visual yang kita dapat digunakan adalah gambar- gambar , tabel, poster, kartun, dan benda nyata.

3.      Fungsi Media Gambar
        Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pembaelajaran adalah sebagai a;at bantu mengajarr yang dipergunakan guru. Secara garis besar fungsi utama penggunaan media gambar adalah :
a.       Fungsi edukatif, artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif pada pendidikan
b.      Fungsi social, artinya meemberikan informasi yang autentik dan pengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada setiap orang.
c.       Fungsi ekonomis, artinya memberikan produksi melalui pembinaan prestasi kerja secaramaksimal.
d.      Fungsi politis, berpengaruh pada politik pembangunan
e.       Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan ciptaanbaru, termasuk pola usaha pemciptaan teknologi kemediaan yang modrn (Hamalik, 1994:12)


B .     Penelitian yang Relevan
              “ Penelitian dapat diklarifikasikan daari berbagai cara dan sudut pandangn dilihat dari pendekatan analisinya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantatif (Sugiyono, 2005:14).
              Berdasarkan dengan judul penelitian ini yaitu “Hubungan Keterampilan Mengajar Guru Praktikan PLP dengan Interaksi Balajar Siswa” yang berkaitan dalam proses pembelajaran di kelas. Maka dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini adalah penelitian kuantatif. Sebab penelitian ini bertujuan melihat antara variabel. Dalam menganalisi data dengan menggunakan data—data numerical atau angka yang diolah dengan metode static, setelah diperoleh hasilnya, kemudian dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistik tersebut.
              Sedangkan sifat-sifatnya adalah korelasi yaitu mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Karena termasuk kategoti penelitian kuantitatif korelasi maka variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu variabel X dan variabel Y. Namun sebelumnya akan diurakan dulu apa yang disebut dengan variabel.
Varabel merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subyek penelitian yang dapat bervariasi secara kualitatif ataupun kuantatif. Dengan berdasar pada definisi-definisi diatas, dapat disimpulakn bahwa variabel merupakan objek yang bervariasi dan dapat dijadikan sebagai titik perhatian.
Titik perhatian dalam penelitian ini adalah hubungan keterampilan mengajar guru praktikan dan interaksi belajar siswa. Berdasarkan pada pengertian variabel diatasdan judul dari penelitian ini, maka dalam penelitian ini terdapat dua ariabel bebas dan terikat. Sebab penelitan ini ingin meneliti tentang seberapa besar hubungan keterampilan dapat memperngaruhi keterampilan tingkat interaksi belajar siswa di kelas, sehingga jenis penelitian ini adalah deskriptif kolerasional.


C .     Kerangka Berfikir
              Peroses pembelajaran merupakan suatu aktivitas ( mengajar – belajar) yang didalamnya terdapat dua subyek utama yaitu guru dan murid. Dalam belajar diperlukan interaksi dan aktivitas, karena pada perinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan, itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip penting dalam interaksi belajar mengajar. Montessori berpendapat bahwa : “ Anak-anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri, sedangkan pendidik hanya berperan sebagai pembimbing dan mengamati perkembangan anak didiknya. Pernyataan ini memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas dalam peroses belajar adalah siswa dan pendidik bertugas menciptakan segala kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
              Tugas guru adalah untuk memberikan suatu peroses yang meliputi mendidik, mengajar dan melatih siswa dalam peroses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran dengan mengembangkan kognitif, afektif dan psikomotor yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Untuk itu guru harus memiliki ketrampilan untuk mengembangkan pengetahuan, [emgalaman siswa dalam kegiatan siswa yang lebih efektif, dinamis efisien dan positif yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subyek yakni guru dan murid, Jadi mengajar merupakan kegiatan pokok dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan inilah yang harus di kuasi dengan baik oleh para praktikan dalam mengemban tugasnya sebagai calon pengajar.
              Berbekal pengetahuan dan keterampilan profesional yang telah dimiliki di bangku perkuliahan, para calon guru praktikan mencoba mengadakan observasi untuk mengenal dunia pendidikan secara nyata dengan berbagai segi yangada di dalamnya. Selanjutnya dalamjangka waktu yang telah ditentukan para guru praktikan berlatih melakukan tugas profesiserta menyesuaikan diri dengan iklim dan norma organisasi tempat mereka berlatih. Dengan PLP, para praktikan tidak hanya menggunakan dan memantapkan pengetahuan dan keterampilan profesi kependidikan tetapi juga memiliki kesiapan yang lebih baik untuk memasukki dunia profesi kependdikan sehingga sukses dalam mengembangkan karirnya.
              Peroses mengajar merupakan interaksi yang sitematis yang terdiri atas banyak komponen yang tidak bersifat parsial dan harus berjalan secara teratur., saling tergantung dan berkesinambungan.

              Adapun korelasi yang terjadi antara mengajar terhadap interaksi siswa dapat digambarkan sebagai berikut :


Gambar 1.2 Bagan Hubungan Kolerasi X dan Y

         Salah satunya adalah penggunaan media gambar diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI dalam pembelajaran Matematika.


D .     Hipotesis Tindakan
                 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dipertanyakan. Hipotesis adalah pendapat yang kebenarannya masih rendah atau kadar kebenarannya masih belum meyakinkan / jawaban sementara dari masalah yang masih memerlukan penelitian.
                 Berdasarkan pengertian, dapat diperoleh hipotesis dalam penelitian ini :
1.         Hipotesis kerja (Ha)
Adanya hubungan positif antara keterampilan mengajar dengan interaksi belajar siswa di kelas
2.         Hipotesis Nihil (Hb)
Tidak adanya hubungan positif antara keterampilan mengajar dengan interaksi belajar siswa untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
         Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kelas VI SDN Cipinang Muara 08 pagi



















BAB   III
METODE PENELITIAN


A .     Jenis dan Prosedur Penelitian
                Penelitian merupakan suatu peroses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang berlaku.
                Jenis penelitian, tindakan (action research) adanya tindakan dalam situasi yang alami untuk memperbaiki pembelajaran.
                Prosedurnya, menggunakan model penelitian Kemmis & Mc Taggart merencanakan tindakan dengan dua siklus untuk pelajaran Matematika
                Dari kendala yang dihadapi siswa selama pembelajaran Matematika yaitu beberapa siswa belum memahami langkah-langkah cara menghitung volume tabung dan menggambar sebuah tabung, maka tindakan yang dilakukan penulis untuk menangani hal tersebut adalah dengan metode pembelajaran yaitu tutor sebaya.
                Pelaksanaan perbaikkan pembelajaran mata pelajaran Matematika tentang volume tabung di laksanakan dalam 2 siklus pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu :
1.         Siklus pertama di fokuskan pada upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang volume tabung dengan menggunakan Media.
2.         Siklus kedua di fokuskan pada upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang menggambar tabung dengan menggunakan Media.
3.         Siklus ke tiga di fokuskan pada upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang volume tabung dan menggambarnya dengan menggunakan Media.


 Prosedur penelitian tersebut dapat digamarkan melalui bagan 3.2




Gambar 3.2
Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas




2 .      Rencana Perbaikan
                Rencana tindakan perbaikkan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang telah di identifikasi dilakukan 2 kali mata pelajaran Matematika. Pada penelitian ini dengan tahap perencanaan PTK, yaitu membuat instrumen-instrumen penelitian, diantaranya :
a.       Membuat rencana pembelajaran, diantaranya : Persiapan mengajar, rencana perbaikan pembelajaran dan skenario pembelajaran siklus I
b.      Membuat alat bantu pembelajaran yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS)
c.       Membuat lembar observasi untuk guru dan murid
d.      Membuat alat dan bahan yang diperlukan
e.       Membuat alat tes
                 Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Matematika tentang volume tabung dalam 2 siklus pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu :
1)               Siklus pertama di fokuskan pada upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang menggambar tabung dengan menggunakan Media.
2)               Siklus kedua difokuskan pada upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang menghitung volume tabung engan menggunakan Media.

                 Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika adalah sebagai berikut :
1)               Mengungkapkan penguasaan awal siswa menggunakan tes awal secara tertulis
2)               Mengungkapkan pengalaman siswa tentang volume melalui kegiatan tanya jawab berdasarkan hasil tes awal.
3)               Guru membagikan LKS
4)               Dengan arahan dan bimbingan guru, tiap kelompok , melakukan diskusi untuk mengerjakan LKS dibantu oleh tutor
5)               Guru menilai proses pembelajaran tiap kelompok, dibantu oleh tutor
6)               Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang beli\um dimengerti.
7)               Siswa bersama tutor membimbing oleh guru, menyimpulkan hasil kegiatannya
8)               Siswa melakukan pos tes, untuk mengetahui penguasaan materi yang telah disampaikan

3 .      Observasi
                Tahap ini segala apa yang dipersiapkan atau direncanakan semua direalisassikan dalam bentuk siklus pembelajaran dan sekaligus diamati oleh observer atas kinerja guru dan kinerja siswa. Adapun waktunya 2 jam pelajaran (2X35 menit), dengan rencana pembelajaran siklus I dan II serta mengungkapkan  penguasaan siswa dengan menggunakan tes awal (pre tes) secara lisan

4 .      Refleksi
                 Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah analisa, sintesa, interprestasi (pemaknaan) dan eksplanasi (penjelasan) terhadap hasil yang di peroleh observasi pada tindakan siklus I dan siklus II


B .     Kehadiran Peneliti dan Lokasi Penelitian
                 Desain penelitian adalah semua peroses yang di perlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, pada desain penelitian ini pun menggunakan desain deskriptif analitis dan analisa data dikerjakan berdasarkan data ex post facto. Beberapa hal yang akan dibahas dalam desain penelitian ini diantaranya :
Kehadiran Peneliti
·         Untuk mendapatkan data hasil pengamatan
·         Memberi perlakuan dalam pembelajaran
Lokasi Penelitian
                 Sesuai dengan metode yang digunakan, pada desain penelitian ini pun menggunakan desain deskritif analitis dan analisa data dikerjakan berdasarkan data ex post facto. Adapun lokasi yang digunakan dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN Cipinang Muara 08 pagi Kecamatan Jatinegara

Thanks for reading PTK Matematika Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Media Gambar Kelas VI

Related Posts

Your Comments

No comments:

Recent Posts

Copyright © DEDE JAMAL. All rights reserved. Template by CB Blogger