10 January 2018

PTK Matematika Meningkatkan Hasil Belajar Bangun Ruang Melalui Metode Lab Kelas VI

January 10, 2018
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN BANGUN RUANG MELALUI METODE LABORATORIUM PADA SISWA KELAS VI



DAFTAR  ISI


BAB  I .   PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang
1.2.            Identifikasi Masalah
1.3.            Analisis dan Perumusan Masalah
1.4.            Tujuan penelitian
1.5.            Manfaat Penelitian

BAB  II . KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS
2.1.            Kerangka Teori
2.2.            Kerangka Berfikir
2.3.            Kerangka  Tindakan

BAB  III .   TINDAKAN RANCANGAN PENELITIAN
3.1.            Setting penelitian
3.2.            Rencana Tindakan
3.3.            Skenario Tindakan
3.4.            Analisis Data












DAFTAR  PUSTAKA


Darmansyah, 2006 Penelitian Tindakan Kelas UNP
I. Wayan As.S.Si 2010 Perangkat Pembelajaran kelas VI, Az-Zahra Book’s 8
Rahmanelli 2005, Skolar Jurnal Kependidikan Vol 6 Nomor 2. Padang UNP
Sukahar 1995, Matematika SD Kelas VI, Jakarta, Depdikbud
Tim Penulis 1994, GBPP Kelas VI, Jakarta, Dirjen Pendidikan Dasar
Tim Penulis 1999, Suplemen GBPP Kelas VI, Jakarta Pusat, Penerbit UT


BAB   I
PENDAHULUAN


A .       Latar Belakang Masalah

                        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
                        Berbagai usaha pembaharuaan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran, peningkatan kualias kemampuan guru, dan lain sebagainya, merupakan suatu upaya ke arah peningkatan mutu pembelajaran. Banyak hal yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebu, salah satunya adalah bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan kesenangan belajar siswa, agar siswa bergairah dan berkembang sepenuhnya selama proses belajar berlangsung.
                        Permasalahan yang umum terjadi di SD adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hal ini terbukti apabila ulangan harian per kompetensi Dasar selalu hasil belajar matematika di bawah KKM. Hasil belajar matematika siswa lebih rendah lagi pada lua permukaan bangun ruang. Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah luas seluruh sisi-sisi bangun ruang. Materi ini sulit bagi siswa.
                        Beberapa kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam materi luas permukaan bangun ruang adalah:
            a.         Materi luas permukaan bangun ruang bersifat abstrak. Siswa sukar membedakan antara sisi pada bangun datar dengan sisi pada bangun ruang.
            b.         Tidak mantapnya konsep tentang luas bangun datar
            c.         Penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran matematika.
                        Untuk mengatasi permasalahan di atas, langkah yang perlu dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode yang sesuai. Meode tersebut bernama Metode Laboratorium. Metode Laboratirum adalah berdasarakan “Belajar dengan berbuat” dan berlanjut dari konkrit ke abstrak. Dengan metode ini dimaksudkan membimbing siswa untuk menemukan fakta-fakta dalam matematika dan mengaplikasikan pengetahuannya..
                        Melalui metode yang benar siswa dapat membedakan antara sisi bangun datar dan sisi bangun ruang.
                        Selanjutnya Rahmanelli (2005; 237) menyatakan apabila anak terlibat dan mengalami sendiri serta ikut dalam proses pembelajaran maka hasil belajar siswa akan lebih baik, disamping itu pelajaran akan lebih.

B.        Rumusan Masalah

                        Berdasarkan permasalahan di atas maka perumusan masalah yang akan dikemukakan adalah bagaimana hasil belajar matematika tentang luas permukaan bangun ruang kelas VI di SDN Makasar 03 pagi setelah menggunakan metode laboratorium?
                        Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut:
            1.         Apakah suasana dan proses pembelajarn dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas VI?
            2.         Apakah kurikulum dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI?
            3.         Apakah sistem pengajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI?
            4.         Apakah penggunaan metode laboratorium dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI?

C.        Tujuan Penelitian

            1.         Tujuan Umum
                                    Agar dapat mengkongkritkan pembelajaran luas permukaan bangun ruang dan dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran matematika sehingga proses pembelajaran lebih bermakna bagi siswa
            2.         Tujuan Khusus
                                    Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

D.        Manfaat Hasil Penelitian

            1.         Bagi siswa
                                    Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika sehingga hasil belajarnya juga meningkat.
            2.         Bagi guru
                                    Meningkatkan pedoman untuk melaksanakan pembelajaran dan dapat mengoptimalkan penggunaan metode dalam pembelajaran matematika.
            3.         Bagi Sekolah
                                    Meningkatkan hasil belajar matematika akan meningkatkan juga cinta sekolah di mata masyarakat


BAB II
KAJIAN PUSTAKA KERANGKA BERPIKIRN DAN HIPOTEIS


A.        Kelebihan dan Kekurangan Metode Laboratorium

                        Pada dasarnya tidak ada metode mengajar yang paling sempurna. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-maing yang tentunya berbeda dengan metode lainnya.
            Adapun kelebihan dari metode laboratorium antara lain:
            1.         Anak didik dapat aktif untuk berbuat diri sendiri, ia tidak hanya melihat orang lain untuk menyelesaikan suau eksperimen, tetapi juga dengan berbuat sendiri memperoleh pengetahuan yang diperlukan.
            2.         Ia mendapat kesempatan untuk melaksanakan langkah-langkah dalam cara-cara berpikir ilmiah
            3.         Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat, dimana siswa lebih banyak aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru
            4.         Menarik dan menyenangkan bagi siswa kelas rendah
            5.         Prinsip psikologi terpenuhi
            6.         Dapat memperoleh fakta-fakta yang jelas
            7.         Memumpuk percaya diri
            8.         Memupuk keberanian untuk berbuat

            Metode Laboratorium juga memiliki kelemahan, diantaranya:
            1.         Tidak cukupnya alat-alat untuk melakukan percobaan
            2.         Kurangnya persiapan dan pengalaman anak didik akan menimbulkan kesulitan dalam melakukan percobaan
            3.         Memerlukan waktu dan biaya
            4.         Memerlukan perencanaan yang rumit dan matang dari guru yang mengajar




            Prosedur pelaksanaan metode Laboratrium adalah:
                        Perlu dijelaskan kepada siswa tentang percobaan, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui percobaan.
                        Kepada siswa perlu dijelaskan alat-alat serta bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan. Alat itu bisa berupa alat peraga yang digunakan dalam pengajaran.
                        Dalam pemilihan alat peraga yang hendak digunakan oleh guru haruslah diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·         Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta individual dalam kelompok
·         Alat yang dipilih harus tepat, memadai dan mudah digunakan.
·         Harus direncanakan dengan teliti
·         Penggunaan Alat peraga haru disertai dengan kelanjutan seperti, diskusi, analisis, dan evaluasi
·         Sesuai dengan batas kemampuan biaya (M.Uzer 1985:27)


BAB III
MEODOLOGI PENELITIAN


A.        Tempat dan Waktu Penelitian

            a.   Lokasi
                        Ruang lingkup dari penelitian ini yaitu kelas VI SD dengan jumlah siswa 34 anak. Penelitian diadakan di SDN Makasar 03 Pagi, Jl. Kerja Bakti Rt. 001/02 Kecamatan Makasar, Jakarta Timur

            b.   Waktu Penelitian
                        Selama 3 bulan yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober Tahun Pelajaran 2011/2012

            c.   Subyek dan Obyek Penelitian
                        Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Makasar 03. sedangkan obyeknya adalah metode laboratorium

            d.   Langkah-langkah Penelitian
                                    Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, tiap siklus dilakukan 3 x pertemuan. Pada tiap siklus terdapat perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Menurut Wardani (202:1-4) PTK adalah penelitian yang dilakukan guru dalam kelasnya dan berkolaburatif antara peneliti dengan praktisi (guru dan kepala sekolah)


Langkah-langkah PTK dapat diuraikan sebagai berikut:
a.   Siklus I
      1.   Perencanaan
            -     Perencaaan pembelajaran berisikan tentang:
                  *    Standar kompetensi, kompetensi dasar
                  *    Indikator pencapaian kompetensi
                  *    Kegiatan belajar mengajar (KBM)
                  *    Sumber/Alat/Metode
                  *    Penilaian

            -     Lembar Observasi Murid
            -     Lembar Kerja Siswa
      2.   Tindakan
            -     Memperagakan aneka bangun ruang
            -     Menggunakan model bangun ruang berongga untuk menunjukkan sisi, dan titik sudut. Model kerangka untuk menunjukkan rusuk
            -     Lima orang siswa kelas bergantian menghitung sisi, rusuk, dan titik sudut dari model-model bangun ruang.
            -     Lima orang siswa ke depan kelas bergantian untuk menunjukkan rusuk, panjang, lebar, tinggi, jari-jari, dan diameter dari masing-masing bangun ruang.
            -     Siswa mencari luas permukaan sisi bangun ruang.
            -     Melalui bimbingan guru siswa menemukan rumus luas permukaan kubus, balok, dan tabung
            -     Mengerjakan latihan dengan menggunakan rumus luas permukaan kubus, balok, dan tabung
            -     Mengerjakan latihan dengan menggunakan rumus luas permukaan kubus, balok, dan tabung
      3.   Pengamatan
                  Pengamatan yang dilakukan pada siswa dalam menggunakan media bangun ruang adalah dengan menyediakan lembar pengamatan tentang:
            1.   Pendahuluan
                  a.   Melengkapi alat tulis
                  b.   Mengerjakan PR
            2.   Kegiatan Inti
                  a.   Memperhatikan uraian guru
                  b.   Menceritakan tepat waktu
                  c.   Mengerjakan latihan dengan memahami rumus
                  d.   Berani bertanya
                  e.   Berani menjawab pertanyaan guru
                  f.    Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin


            3.   Penutup
                  a.   Merangkum pelajaran
                  b.   Hasil Belajar

                  Observasi yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa adalah:
-          Mendata hasil belajar siwa yang sudah mencapai hasil > 6,5 dan yang belum mencapai 6,5.
-         Menemukan kesulitan siswa dalam memahami dan menggunakan rumus luas permuakan bangun ruang
-         Analisa
-         Berdasarakan kegiatan siswa dan hasil belajar siswa, maka hasil analisa peneliti dapat digambarkan pada refleksi
                        4.   Refleksi
                                    Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan hasil belajar siswa di atas maka penelitian berkolaburasi dengan pengamat menetapkan:
-          Apa yang telah dicapai siswa dalam menggunakan rumus luas permukaan bangun ruang
-          Apa yang belum dicapai siswa dalam menggunakan rumus-rumus bangun ruang
-          Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran pada siklus berikutnya.

            b.   Siklus II
                  1.   Perencanaan
                        Menyediakan perangkat penelitian meliputi:
                        -     Rencana pembelajaran yang berisikan tentang:
                              a.   Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar
                              b.   Indikator Pencapaian Kompetensi
                              c.   Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
                              d.   Sumber/Alat/Metode
                              e.   Penilaian
                        -     Lembar Oservasi Murid
                        -     Lembar Kerja Siswa
                  2.   Tindakan
                        -     Siswa meletakkan jaring-jaring bangun ruang yang dibawa dari rumah
                        -     Siswa menukar jaring-jaringnya dengan teman sebangku
                        -     Memperhatikan jaring-jaring bangun ruang yang dipajang guru di depan
                        -     Masing-masing siswa mengukur panjang masing-masing rusuk bangun ruang
                        -     Siswa menggunting jaring-jaring bangun ruang
                        -     Siswa mampu membentuk model jaring-jaring bangun ruang
                        -     Siswa mengelompokkan sisi-sisi yang sama dan sebangun
                        -     Siswa mengerjakan perintah guru
                        -     Guru membimbing siswa menggunakan rumus
                  3.   Observasi
                              Pengamatan yang dilakukan pada siswa dalam menggunakan media bangun ruang adalah dengan menyediakan lembar pengamatan tentang kegiatan siswa, pada:
                        1.   Pendahuluan
                              a.   Melengkapi alat tulis
                              b.   Mengerjakan PR
                        2.   Kegaitan Inti
                              a.   Memperhatikan uraian guru
                              b.   Mengerjakan latihan tepat waktu
                              c.   Mengerjakan latihan dengan memahami rumus
                              d.   Berani bertanya
                              e.   Berani menjawab pertanyaan guru
                              f.    Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin
                        3.   Penutup
                              Merangkum pelajaran
                        4.   Refleksi

                                    Melalui hasil kolaburasi peneliti dengan pengamat serta hasil observasi maka peneliti menetapkan langkah-langkah berikutnya.

Thanks for reading PTK Matematika Meningkatkan Hasil Belajar Bangun Ruang Melalui Metode Lab Kelas VI

Related Posts

Your Comments

No comments:

Recent Posts

Copyright © DEDE JAMAL. All rights reserved. Template by CB Blogger