10 January 2018

PTK Matematika Upaya peningkatan pembelajaran melalui metode demonstrasi di kelas iv

January 10, 2018
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA 
 MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV



A .     LATAR BELAKANG MASALAH
                        Pembangunan nasional di bidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang madani berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945 yang memungkinkan bagi warganya untuk mengembangkan sebagai manusia seutuhnya.  Hal ini sudah tertuang dalam Undang – undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 Bab II Pasal 4, yang menyatakan bahwa :
            Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
            Implementasi undang – undang No. 2 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional banyak dijabarkan kedalam sejumlah peraturan yang ada antara lain, peraturan pemerintah No. 19 tahun 2004 tentang standar pendidikan nasional, Peraturan ini menggambarkan dan lebih terarah terhadap pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan yaitu : standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
            Berdasarkan hal di atas, maka peran guru menjadi kunci keberhasilan dalam bidang kependidikan dan pembelajaran agar standarisasi yang sudah ditetapkan dapat terwujud demi terciptanya bangsa  yang cerdas, yang memiliki pendidikan yang bermutu dan dapat bersaing dengan negara –negara maju.
            Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Matematika dalam menjalankan tugasnya, sehingga guru mampu meningkatkan kualitas mengajar yang didasarkan pada wawasan sebagai landasan mengambil keputusan dalam menjalankan tugas.
            Permasalahan yang umum terjadi di SD adalah rendahnya hasil belajar Matematika siswa.  Dapat dibuktikan pada hasil ulangan lebih rendah dari rata – rata bidang studi lain.  Materi ini merupakan materi yang sulit bagi siswa.
            Berdasarkan uraian di atas guru mencoba melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Untuk meningkatkan proses praktek pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Dengan adanya pelaksanaan PTK, dengan merubah metode penyajian yang multi metode, pemberian tugas dengan alat bantu yang riil kita harapkan sangat berpengaruh pada sekolah dan siswa.


B .     IDENTIFIKASI  MASALAH
            Hasil observasi yang diperoleh guru hasil pembelajaran rata – rata di kelas IV dengan angka 58 masih jauh apabila kita mengukur dengan standar yang sudah di tentukan.
            Untuk mengetahui penyebab rendahnya penguasaan materi, guru dan siswa bekerja sama dengan teman sejawat melalui diskusi, maka terungkap beberapa masalah:
1.      Mengapa siswa sulit menguasai mata pelajaran Matematika.
2.      Apakah sarana dan prasarana masih belum mencukupi.
3.      Apakah penyajian dan metode yang tidak menarik bagi siswa.


C.      RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah  penelitian in adalah :
            Bagaimana upaya meningkatkan pembelajaran Matematika pada pokok bahasan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) melalui metode demonstrasi di kelas IV SDN Balimester 03 Petang Jatinegara.


D .     TUJUAN PENELITIAN
            Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran :
1.      Meningkatkan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan inovasi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
2.      Meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran Matematika dengan pembelajaran inovatif dan menyenangkan.
3.      Siswa mencintai pelajaran Matematika.


E .     MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.      Manfaat bagi siswa : 
a.       Siswa aktif dalam belajar Matematika (KPK).
b.      Siswa termotivasi dalam pembelajaran Matematika.

2.      Manfaat bagi guru : 
a.       Dapat meningkatkan kualitas mengajar guru.
b.      Guru mengetahui media yang sesuai dengan materi pembelajaran.

3.      Manfaat bagi sekolah : 
a.       Sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan untuk mengatasi masalah di Sekolah Dasar.
b.      Sebagai bahan untuk mengembangkan model pembelajaran Matematika dengan hasil yang baik.

.


BAB   II
KAJIAN PUSTAKA


A .     HAKEKAT HASIL BELAJAR.

1.                 Pengertian Belajar
Belajar berasal dari kata ajar yang diberi awalan ber kemudian menjadi kata “belajar”.  Kata belajar sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari – hari baik oleh anak – anak maupun orang dewasa, baik di sekolah atau di lingkungan kita tinggal.
Belajar merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan kita, karena dengan belajar kita akan mampu mengikuti perubahan zaman yang setiap waktu banyak hal – hal yang harus kita ketahui.
Kemudian apa sebenarnya belajar itu ?
Menurut pendapat Muhibbin Syah, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetapkan sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang merupakan proses kognitif.
Dari definisi diatas disimpulkan bahwa :
o   Belajar merupakan suatu proses perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman.
o   Belajar dapat dikatakan berhasil apabila perubahan dari individu yang belajar berubah baik tingkah laku, sikap, cara berfikir dan lainnya..

2.                 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar biasanya ditampilkan dalam bentuk angka dan huruf yang diberikan oleh guru kepada siswa, pengalaman belajarnya (Sudjana 2004 : 22).
Sedangkan menurut Harwart Kingsley dalam hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima perlakuan.
Bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar :
o   Kemampuan dan kebiasaan.
o   Pengetahuan dan pengalaman.
o   Sikap dan cita – cita (Sudjana 2004 : 22)
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar, kemampuan ketrampilan, sikap yang diperoleh siswa setelah menerima perlakuan yang diberikan guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari – hari.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa dalamkualitas pengajaran, kualitas pengajaran yang dimaksud adalah profesional yang dimiliki oleh guru, artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif (intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang perilaku (psikomotor).  Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu  yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri, individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif.


B .     HAKEKAT MATEMATIKA
Mengajar Matematika tidaklah mudah, oleh karena itu tidak dibedakan antara Matematika dan Matematika sekolah.
Menurut Reyt Etal (1988 : 4) matematika adalah :
o   Studi Pola dan Hubungan (study of patnerns and relationship).  Dengan demikian masing – masing topik itu akan saling terjalin satu sama lain yang membentuknya.
o   Cara berfikir (way of thingking) yaitu memberi strategi untuk mengatur, menganalisa dan mensintesa data atau semua yang ditemui dalam masalah sehari – hari.
o   Suatu Seni (an art) yaitu ditandai dengan adanya urutan dan konsisten internal.
o   Sebagai bahasa (a language) dipergunakan secara hati – hati dan didefinisikan dalam term dan simbol yang akan meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dalam kehidupan riil dan matematika itu sendiri.
o   Sebagi alat (a tool) yang dipergunakan oleh setiap orang dalam menghadapi kehidupan sehari – hari.
Sedangkan mengenai pengertian Matematika setelah zaman Suherman (1993 : 134) mengemukakan bahwa matematika sekolah merupakan bagian matematika yang diberikan untuk pelajaran oleh siswa sekolah (formal) yaitu SD, SLTP, SLTA.
Menurut Suryadi (1995 : 1) Matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorientasi pada pendidikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah – pilah dan disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan berfikir bagi para siswa.
Anak dari berbagai usia berfikir sesuai dengan tingkat usianya, matematika adalah subyek ideal yang mampu mengembangkan proses berfikir anak dimulai dari usia dini, usia pendidikan kelas awal (pendidikan dasar), pendidikan menengah, pendidikan lanjutan bahkan mereka sampai di bangku perkuliahan.  Hal ini diberikan sehari – hari baik itu mengenai perhitungan, mengerjakan soal, pemecahan masalah kehidupan di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan masyarakat.
Khususnya untuk anak – anak atau siswa pendidikan kelas awal atau pendidikan dasar (SD), Matematika sangat berguna sekali bagi mereka untuk mengembangkan proses berfikir mereka mulai dari hal – hal yang sederhana sampai kepada hal yang rumit.
Tahapan dimana anak – anak atau siswa sekolah dasat sudah bisa mempraktekan matematika dalam kehidupan sehari – hari tentulah ditunjang oleh berbagai cara serta metode pembelajaran yang menyenagkan bagi anak – anak SD.
Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan anak kelas awal SD yang cenderung bermain sambil belajar.
Kemajuan yang pesat dalam bidang Teknologi dan Informatika memudahkan siswa dalam menggunakan IT tersebut untuk keperluan membantu siswa, untuk menyelesaikan berbagai masalah perhitungan dan cara – cara baru yang diperkenalkan.  Dan hampir setiap tingkat terjadi perubahan yang signifikan.



C .     METODE DEMONSTRASI
            Metode pembelajaran dijabarkan kedalam teknik dan metode pembelajaran, dengan demikian seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.  Menggunakan metode demonstrasi pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri yang tentunya secara teknik akan berbeda dengan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian juga menggunakan metode diskusi perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif.  Dalam hal ini guru dapat menggunakan metode yang bervariasi untuk suatu proses pembelajaran matematika yaitu metode demonstrasi dan metode pemberian tugas.


D .     KERANGKA BERFIKIR
            Pelajaran Matematika di sekolah dasar berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat Matematika dalam kehidupan sehari – hari serta mencocokan pada pemberian pengalaman langsung dan diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan.
            Dalam proses pembelajaran seorang guru dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa, seperti dengan menerapkan proses belajar bersama dengan teman sebaya dan guru hanya berperan sebagai fasilitator atau pembimbing.
            Siswa diberi kesempatan bersama teman – temannya dan saling berkelompok untuk saling belajar secara berkelanjutan dan dibiasakan saling bekerja dalam proses belajar.
            Dengan demikian hasil belajar Matematika kelas IV SDN Balimester 03 Petang dapat ditingkatkan.


E .     HIPOTESA TINDAKAN
1.                  Dengan pendekatan metode demonstrasi diaplikasikan sebagai metode untuk mengembangkan atau meningkatkan hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran kelompok serta mengembangkan cara berfikir siswa melalui presentasi terhadap hasil demonstrasi dalam pelajaran Matematika.
2.                  Semakin banyak dilakukan diskusi secara berkelompok maka semakin tinggi hasil belajar yang dicapai.




























BAB   III
METODOLOGI PENELITIAN


A .     TUJUAN PENELITIAN
                        Penelitian bertujuan mengetahui efektifitas strategi pembelajaran Matematika pada pokok bahasan KPK siswa kelas IV SDN Balimester 03 Petang Jatinegara Jakarta Timur melalui metode Demonstrasi.

                       
1 .        TEMPAT PENELITIAN :
            SDN BALIMESTER 03 PETANG
JATINEGARA JAKARTA TIMUR
Jl. Matraman Raya No. 177

2 .        WAKTU PENELITIAN :Terlampir

3.                  SUBYEK PENELITIAN
         
Penelitian dilaksanakan di SDN Balimester 03 Petang Jatinegara, Jakarta Timur.  Dengan jumlah siswa 31 orang, Laki – laki 14 orang dan perempuan 17 orang.
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober, November dan Desember 2011 dilaksanakan 2 siklus.

Thanks for reading PTK Matematika Upaya peningkatan pembelajaran melalui metode demonstrasi di kelas iv

Related Posts

Your Comments

No comments:

Recent Posts

Copyright © DEDE JAMAL. All rights reserved. Template by CB Blogger