PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
(PTK)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI MEDIA ALAM
PADA KELAS VI SDN RAWAMANGUN 08
PETANG
PULOGADUNG JAKARTA TIMUR
TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Nama : MURTAKI
No. Peserta : 11016402711576
Angkatan : 19
DIKLAT SETIFIKASI
GURU RAYON 137
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran yang berhsil tercermin dari hasil
evaluasi belajar siswa. Hal yang sangat mendukung keberhasilan ini dapat
dirinci dari reaksi ekternal yaitu lingkangan, orang tua, dan teman. Sekolah
sebagai lembaga pendidikan berkepentingan untuk menciptakan kondisi anak
sehinga dari kerhasilan muncul potensi dirinya yang maha dahsyat.
Peroses pendidikan
merupakan peroses sosial yang selalu melibatkan individu yang berlatar belakang
pribadi dan cara belajar yang berbeda-beda. Maka perlu ada penyeragaman yang
dapat menciptakan kondisi belajar yang maksimal , artinya pembelajaran yang
sampai tahap ketuntasan maksimal.
Guru sebagai pendidik
sekaligus komponen utama , pendidikan
harus dapat memberikan transfer ilmu dengan cara pemberian materi ajar yang
menarik, menyenangkan dan materi dengan mudah diterima siswa.
Peroses pembelajaran IPA
sebaiknya diberikan serangkaian keragaman berupa kegiatan nyata yang rasional
atau dapat berupa kegiatan nyata yang mudah dimengerti siswa, IPA adalah mata
pelajaran yang dapat mengembangkan daya imajinasi, kreatifitas anak sehingga
anak dapat menemukan sendiri intelektualnya yang mengarah kepada model
pembelajaran yang PAIKEM.
Guru / peneliti sebagai
yang menjadi pelaku perlu memberi aksi dan reaksi , tidak cukup hanya puas tapi
harus dukung persiapan yang matang. Melihat,
mengamati dan memberi bahan peroses
belajar mengajar banyak hal muncul yang pada akhirnya menimbulkan kesulitan /
masalah seperti :
Kesulitan
siswa
1. Media dan alat peraga yang
kurang memadai sehingga siswa sulit menagkap maksud dan tujuan
2. Kurangnya imajinasi dan daya
khayal siswa untuk menemukan IPA di lingkungan sendiri
3. Nilai IPA yang selalu tidak
memenuhi KKM pada rata-rata evaluasi.
Kesulitan
Guru
1. Sulitnya menghindari verbalisme
2. Kurangnya feedback
3. Nilai IPA yang selalu dibawah
KKM
Melihat kesulitan diatas guru / peneliti
melakukan perenungan dan intropeksi untuk melakukan tindakan agar siswa dalam
pembelajaran IPA mencapai tingkat hasil belajar yang maksimal. Perubahan yang
harus dilakukan berkaitan dengan PTK adalah pada metode pembelajaran “
seringnya guru menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, diskusi. Harusnya
tapat tujuan dan akurat sehingga menjadi jembatan transfer pengetahuan
Pada proses pembelajaran IPA sangat
mengarah pada interaksi siswa dengan lingkungan . Apalagi jika disertai media
peraga alam yang menarik . Dalam upaya penggunaan media yang tepat adalah jalan
keluar yang dilakukan guru / peneliti di SDN Rawamangun 08 petang Puloi gadung
Jakarta Timur. Masukan teman sejawat dalam berkolaborasi adalah refleksi bagi
guru/pendidik yang dilakukan dalam 3 silabus sesuai faktor dari tiap silabus
dilakukan satu tindakan dngan wujud KBM selama 35 X 1
B . PERUMUSAN MASALAH
Fokus perbaikan serta hambatan pada pembelajatran IPA
dalam penelitian di kelas VI SDN Rawamangun 08 petang Kecamatan Pulogadung
adalah : “ Mengapa siswa tidak berhasil dan tidak bersemangat terhadap
pembelajaran IPA tentang ciri-ciri khusus hewan adalah :
1.
Guru lebih banayk meenggunakan metode ceramah
2.
Guru tidak menggunakan alat peraga nyata
3.
Guru kurang melibatkan siswa untuk
dapat berimajinasi dan menemukan jawaban pertanyaan
Bertitik
tolak dari latar belakang maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berkut : “
Bagaimana Upaya guru mengingkatkan hasil belajar siswa terhadap materi
ciri-ciri khusus hewan melalui media alam ? “
C . IDENTIFIKASI MASALAH
Hasil observasi guru / peneliti yang dibantu rekan
sejawat dalam mengelola pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VI SDN
rawamangun 08 petang Pulogadung Jakarta Timur pada materi IPA ditemukan dari
kelemahan dari sisi penguasaan materi pemahamannya. Guru tanpa menggunakan
media pembelajaran yang nyata hasil yang diperoleh sungguh sangat tidak
memuaskan hanya 6 orang yang nilainya diatas 6 dan selebihnya 14 siswa kurang
dari 6 nilainya.
Dari PTK
yang diadakan guru / peneliti merefleksikan diri dengan tujuan agar ada
perbaikan kinerja guru sehingga hasil siswa menjadi meningkat. Adapun temuan
masalah yaitu :
1. Apakah Media yang ada relevan
/ tidak verbal
2. Sudahkan dengan tepat guru
menyampaikan materi media yang ada
3. Mengapa siswa kurang
bergairah dalam pelajaran IPA khusus ciri-ciri hewan
D . PEMBATASAN MASALAH
Dari Identifikasi masalah yang
ada, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut :
“ Bagaimana meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang materi ciri-ciri khusus hewan “
E . TUJUAN
PENELITIAN
“ Meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menggunakan media alam / alat peraga yang nyata / tiga dimensi di SDN
Rawamangun 08 petang kecamatan Pulogadung jakarta Timur”
F . MANFAAT PENELITIAN
Manfaat
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa dan sekolah.
Manfaat
bagi Guru
1. Guru mampu meningkatkan
penggunaan media pembelajaran dengan tepat.
2. Guru mampu meningkatkan
kreatifitas diri sehingga dapat menaikkan kinerja dan belajar siswa.
Manfaat
bagi Siswa
1. Meningkatkan semangat belajar
siswa di kelas.
2. Meningkatkan pemahaman konsep
IPA
Manfaat
bagi Sekolah
1. Sekolah dapat memiliki guru
yang handal
2. Meningkatkan mutu
pembelajaran yang beelangsung di sekolah
3. Sekolah lebih banyak diminati
atau di kenal oleh masyarakat
BAB II
KAJIAN TEORI,
KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A . Kajian Teori
Peter Khem dalam bukunya “ The
Everyday Genius” mengatakan bahwa pembelajaran yang aktif jika didalamnya ada suasana
yang menyenangkan
RM. Soeloka mengatakan bahwa
bahan yang dipakai maka secara sistematik alat peraga dapat digolongkan sebagai
berikut :
1. Gambar-gambar
2. Benda-benda alam / nyata
Nono Sutarno halaman 8.18
mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran IPA seyogyanya disediakan
serangkaian kegiatan berupa kegiatan nyata yang rasional atau dapat dimengerti
oleh siswa dan memungkinkan terjadinya interaksi.
Jolmod latuheri menyatakan
sebenarnya benda asli merupakan media yang paling tepat guna memperjelas konsep
Miarso (1980) menegaskan bahwa
amedia pembelajaran adalah segala seusatu yang dapat digunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
AH. Herman dkk menyatakan
benda-benda tiruan pengganti dari benda sebenarnya sebagai peraga dengan tujuan
untuk mendekatkan suatu persepsi atau pengerttian terhadap sesuatu yang
sebenarnya.
B . Kerangka berfikir
Berdasarkan uraian kajian
teoritis yang didukung oleh para ahli pendidikan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media nyata dalam pembelajaran dapat meningkatkan daya berpikir
siswa sehingga dalam prosesnya dapat memacu daya ingat menuju prestasi dikelas.
Media alam / nyata dalam peroses pembelajaran sangat efektif untuk mengarahkan
siswa kepada realitas yang ada pada alam seperti pembelajaran IPA tentang
ciri-ciri khusus hewan, siswa dibawa ke objek langsung yaitu “ Kebun Binatang
Ragunan “ Melihat , megamati, memahami detail – detail hewan-hewan yang
dimaksud. Siswa antusias dan ceria, siswa aktif dan penuh inisiatif mencatat
hasil observasi mereka. Tentu saja harapan guru / peneliti agar hasil dari
pembelajaran ini mampu meningkatkan prestasi mereka.
C . Hipotesa Tindakan
1.
Sebelum pembelajaran dimulai, guru harus menyiapkan suatu strategi
pembelajaran yang tepat, lengkap, terencana dan akunfabel
2.
Memahami hubungan peserta didik dengan intensif dan komunikatif melalui
media / alat peraga
3.
Komite sekolah bersama pihak sekolah diharapkan ada sinergi kerja sehingga
terjadi daya dukung yang terciptanya suasana pembelajaran dengan media nyata.
4.
Peran serta masyarakat (PSM) atau orang tua dalam penyediaan daya dukung
dan dana yang cukup
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A . Tempat
penelitian dan waktu penelitian
1. Tempat Penelitian : SDN
Rawamangun 08 petang
Pulo
gadung Jakarta timur
Jalan
H. Ten IV . Telp 021 470 5959
2. Waktu Penelitian
No
|
Langkah – langkah
|
Waktu
|
1
|
Persiapan penyusunan
|
Minggu I Juli
|
2
|
Penyusunan Instrumen
|
Minggu II Juli
|
3
|
Pengumpulan data
|
Minggu IV Juli
|
4
|
Analisis data
|
Minggu I
- II Agustus
|
5
|
Pembahasan
|
Minggu III
- IV Agustus
|
6
|
Hasil Laporan
|
Minggu I Oktober
|
B . Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
merupakan Action Research yang berbentuk PTK yang bertujuan memperbaiki
pembelajaran siswa di kelas VI SDN Rawamangun 08 petang
C . Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini subyeknya
adalah siswa kelas VI SDN Rawamangun 08 petang yang berjumlah 20 orang yang
terdiri 12 laki-laki dan 8 perempuan.
Kondisi orang tua yang 80 % adalah buruh pabrik / kasar serta daya dukung
sekolah yang sangat minim
D . Langkah-langkah Penelitian
1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Menyajikan materi-materi sebagai pengantar
3.
Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan dengan rencana
perbaikan
Rencana
perbaikan dalam Penelitian Tindakan Kelas
Siklus I
Perencanaan guru / peneliti
melakukan persiapan-persiapan yang terkait dalam penelitian
1. Menyusun proposal
2. Menyusun instrumen penelitian
3. Menyusun RPP
Pelaksanaan
Guru / peneliti melakukan tindakan
berupa media dan ketrampilan belajar
Pengamatan
Dalam pengamatan peneliti melakukan
pengumpulan data dan menggunakan isntrumen yang telah di susun
Refeksi
Guru / peneliti melakukan analisis
data yang telah terkumpul yang dijadikan sebagai acuan pada siklus berikutnya
Siklus II
Pada tahapan akhir dari siklus
kedua adalah langkah pelaksanaan , pengamatan dan refleksi di lakukan guru /
peneliti sebagai bahan / indikator tindakan perbaikan di SDN Rawamangun 08
petang Pulogadung Jakarta Timur
Teknik pengumpulan data
·
Data presentasipada awal pertemuan
·
Data hasil belajar ulangan
·
Data aktifitas siswa
Instrumen Penelitian
·
LKS
·
Lembar presentasi
·
Lembar kuisioner dan angket siklus
4.
Guru memperlihatkan dan melibatkan siswa untuk bersama-sama mengamati
langsung benda-benda hidup pada rencana perbaikan ke dua
5.
Guru mengajak dan mendampingi siswa dalam peroses pembelajaran IPA secara
langsung di kebun binatang Ragunan untuk mengamati ciri – ciri khusus hewan
seperti Unta, Reptil, Burung dll.
E . Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yan
gdigunakan untuk mendapatkan data penelitian dengan cara pembagian angket,
observasi dan pengamatan bersama teman sejawat. Dari kegiatan diatas ditujukan
untuk mengenali dan merekam tiap indikator dan peroses hasil yang ingin
dicapai. Dalam obsevasiPTK ini menggunakan observasi partisipatif yaitu jenis
observasiyang Guru / peneliti / pengamat terlibat pada sebagian atau seluruh
kegiatan yang diamati. Hal yang diamati adalah mengenai motivasi belajar IPA
tentang ciri-ciri khusus hewan dan yang diketahui siswa hingga menemukan masalah
sampai dengan sikap penyelesaian masalah dengan melihat obyek langsung nyata.
Memahami, merenungkan dan merefleksikan pengamatan . Guru / peneliti melakukan
tindakan – tindakan yang secara persilabus agar hasil akhir memuaskan dan siswa
dapat meningkatkan hasil yang berprestasi.
Pedoman observasi disusun
berdasrkan instrumen yang di tetapkan PTK ini , yaitu instrumen “ Minat belajar
IPA tentang ciri-ciri khusus hewan dengan media objek langsung yaitu bekunjung
ke kebun binatang Ragunan”.
E . Teknik Analisis data
Data penelitian ini adalah tentang
ciri-ciri khusus heawn ( Unta, burung, kelelawar, cecak) yang menggunakan media
nyata : Data yang terkumpul berasal dari observasi dan catatan naratif menjadi
deskripsi penelitian menurut dua aspek yaitu :
1. Apek peroses yaitu setiap
kegiatan yang tejadi dilapangan di catat dan di kategorikan dalam format
pengamatan. Guru / peneliti memperoleh data dari kegiatan penelitian berbentuk
hasil tugas yang di berikan pada siswa dalam bntuk Post Test. Pelaksanaan kegiatan
ini juga dibuat dalam bentuk dokumentasi berupa hasil foto didalam peroses
pembelajaran di kelas
2. Aspek evaluasi yaitu melalui
Post test yang diberrikan tahap siklus perbaikan. Hasil dari setiap siklus
dituangkan dalam bentuk prosentase yang gunanya agar dapat dijadikan
perbandingan antar setiap hasil post test. Dengan demikian akan terlihat apakah
ada peningkatan atau tidak ?
DAFTAR PUSTAKA
1.
Dr. Dimyati, Drs Mudjiono 2006, Belajar dan pembelajaran , Jakarta Aneka
Cipta.
2.
Sadiman Arif . S 2002, Media Pendidikan , Pustaka deikbud , PT. Raja
Grafindo Persada.
3.
Masidjo 1996 Penilaian Pencapaian hasil di sekolah. Yogjakarta kanisius.
4.
Tim Penulis 1994 GBPP kelas VI . Jakarta Ditjen Pendidikan Dasar
5.
Tim Penulis 1999 Supelemen GBPP kelas VI . Jakarta Pusat penerbit UI
Thanks for reading PTK IPA Peningkatan Hasil Belajar melalui Media Alam